JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi Maskapai Penerbangan Super Air Jet yang membuka rute penerbangan langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan, menuju Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, dalam keterangannya di Wakatobi, Sabtu (2/11/2024) mengatakan pembukaan penerbangan rute ini ditandai dengan inaugural flight dan pendaratan perdana pada Kamis (31/10/2024) di Bandara Matahora, Wakatobi. Kehadiran rute ini diharapkan semakin mempermudah akses wisatawan menuju Wakatobi dari Makassar, begitupun sebaliknya.
"Aksesibilitas merupakan kunci untuk mencapai suatu tujuan, yang menyangkut kenyamanan, keamanan, dan waktu tempuh. Hal ini menjadi penting diperhatikan karena semakin tinggi aksesibilitas semakin mudah untuk dijangkau dan semakin tinggi tingkat kenyamanan wisatawan untuk datang berkunjung," kata Hariyanto.
BACA JUGA:
Hariyanto mengungkapkan, pembukaan rute penerbangan langsung Makassar-Wakatobi ini akan menambah konektivitas melalui jalur udara yang memudahkan wisatawan untuk bepergian sekaligus meningkatkan perekonomian di Wakatobi. Terlebih, Wakatobi merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional.
“Dengan dibukanya kembali aksesibilitas penerbangan menuju dan dari Wakatobi oleh maskapai Penerbangan Super air Jet diharapkan dapat mendukung fokus pengembangan destinasi pariwisata prioritas Wakatobi, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Wakatobi, Sulawesi Tenggara," katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Bambang Cahyo Murdoko, yang hadir langsung dalam —Inaugural Flight ini mengungkapkan kehadiran rute penerbangan Makassar-Wakatobi ini bisa menjadi langkah awal untuk menjadikan Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata berkelas dunia di Indonesia.
"Ini merupakan awal dari upaya mewujudkan visi Wakatobi dalam Rencana Induk Pengembangan Destinasi Nasional sebagai destinasi berkelas dunia yang lestari dengan masyarakat yang sejahtera. Pariwisata berkelas dunia berarti pariwisata berkualitas dalam arti ramah lingkungan, mengedepankan karakteristik lokal, dikelola secara profesional, mewah karena suasana alami dan tradisionalitas yang tetap terjaga," ujar Bambang.