YOGYAKARTA – Seksologi adalah studi multidisiplin yang menggabungkan bidang pengetahuan biologi, psikologi, sosiologi, antropologi, dan menyelidiki seksualitas manusia dalam segala aspeknya. Mengetahui seksualitas, berarti memahami perilaku dan orientasi seksual serta norma-norma sosial yang melekat pada suatu budaya atau kelompok masyarakat tertentu. Seksologi juga menawarkan kacamata dalam mengeksplorasi aspek mendasar dari keberadaan manusia.
Seksologi dipelopori beberapa tokoh yang kerap menjadi rujukan. Melansir Biird, Minggu, 24 November, diantaranya Sigmund Freud dan Alfred Kinsey, yang kemudian berkontribusi pada pemahaman masyarakat modern tentang seksualitas manusia. Ciri khas seksologi karena pendekatannya yang bersifat interdisiplin. Karena beririsan dengan bidang-bidang ilmu biologi, psikologi, antropologi, kedokteran, dan sosial-budaya.
Bidang tersebut dipakai sebagai kacamata melihat perilaku serta pengalaman seksual manusia. Itu artinya, topik dalam seksologi banyak sekali. Mulai dari kesehatan reproduksi, hormon, neurobiologi, psikologi, ketertarikan dan keintiman, disfungsi seksual, gangguan seksual, hingga peran gender, perilaku dan praktik seksual, norma, serta orientasi seksual. Lantas apa pentingnya seksologi dalam kehidupan modern? Berikut penjelasannya.
1. Pendidikan dan kesadaran
Seksologi memberikan pendidikan tentang seksualitas serte memberikan informasi akurat. Alih-alih mitos, yang rentan disalahpahami, seksologi memberikan pengetahuan komprehensif yang mengurangi risiko penyakit seksual, kehamilah tidak diinginkan, hingga menumbuhkan hubungan seksual yang saling menghormati.
2. Advokasi dan keadilan sosial
Pentingnya seksologi, untuk mengadvokasi hak semua individu untuk mengekspresikan seksualitas mereka secara bebas tanpa diskriminasi. Seorang seksolog, yang berprofesi dalam bidang seksologi, mereka bekerja menghilangkan stigma seputar orientasi seksual, identitas gender, dan praktik seksual yang beragam. Dengan mengenal dan belajar seksologi, berarti berkontribusi pada keadilan sosial yang bertujuan mempromosikan kesetaraan dan inklusi.
3. Kesehatan dan kesejahteraan seksual
Karena seksologi mempelajari perilaku seksual, maka berkontribusi pada pencegahan dan pengobatan masalah serta gangguan seksual. Selain itu, layanan kesehatan seksual yang didukung penelitian seksologi membantu pasien mengetahui tentang cara menjaga kesejahteraan seksual dan mengatasi masalah yang mungkin mereka miliki.
BACA JUGA:
4. Mendukung hubungan sehat
Seksologi memberikan dukungan dalam hubungan yang sehat bagi pasangan yang menjalani hubungan intim. Melalui terapi dan konseling, seksolog membantu mengatasi konflik, meningkatkan komunikasi, dan meningkatkan keintiman serta kepuasan.
5. Penelitian dan inovasi
Penelitian seksologi memberikan wawasan dan inovasi baru dalam memahami seksualitas manusia. Dengan penelitian, kebijakan, intervensi, dan praktik klinis yang bertujuan meningkatkan kesehatan seksual serta pengalaman seksual yang positif bisa tersuport dengan baik.
Selain alasan kenapa seksologi penting, perlu pula dipahami bahwa seksualitas rentan dengan stigma, misinformasi, dan kontroversi. Ini jadi tantangan dalam kehidupan modern yang mana banyak kanal-kanal sosial media bebas mengekspresikan stigma yang tidak mencerminkan kesetaraan serta inklusivitas. Namun secara umum, seksologi menumbuhkan pemahaman tentang seksualitas, kesehatan reproduksi, hubungan yang sehat, serta keintiman dan kesejahteraan pasangan.