YOGYAKARTA - Tujuh keajaiban dunia baru bermula dari sebuah kampanye yang berawal pada tahun 2000 oleh sebuah yayasan Swiss. Kampanye tersebut dilakukan untuk memulai pembaruan, mengingat bahwa 7 keajaiban dunia kuno asli yang disusun pada abad ke-2 SM, hanya tersisa satu situs yang masih berdiri, yaitu Piramida Giza. Voting untuk menentukan 7 keajaiban dunia baru tersebut diikuti lebih dari 100 juta suara, dan pada tahun 2007 silam sudah diumumkan hasil akhirnya.
Keajaiban Dunia Baru
Mengutip laman New 7 Wonders, di bawah ini adalah daftar 7 keajaiban dunia baru:
- Machu Picchu, Peru
- Tembok Besar, China
- Patung Christ the Redeemer, Brazil
- Taj Mahal, India
- Colosseum Roma, Italia
- Petra, Yordania
- Chichen Itza, Meksiko.
Sejalan dengan hal tersebut, dikutip dari Britannica, di bawah ini adalah penjelasan singkat tentang 7 keajaiban dunia baru:
Machu Picchu
Pada tahun 1911, situs Inca dekat Cuzco, Peru ini ditemukan oleh Hiram Bingham. Ia meyakini bahwa situs tersebut adalah Vilcabamba. Vilcabamba merupakan benteng rahasia Inca yang dimanfaatkan selama pemberontakan abad ke-16, melawan pemerintahan Spanyol. Meskipun klaim tersebut selanjutnya dibantah.
Pendapat lain mengatakan bahwa Machu Picchu adalah situs ziarah, sementara yang lain juga meyakini situs itu adalah tempat peristirahatan kerajaan.
Tembok Besar China
Tembok Besar China menjadi salah satu konstruksi bangunan terbesar di dunia, yang diperkirakan memiliki panjang sekitar 8.850 km. Namun, dalam sebuah studi mengklaim panjangnya mencapai 21.200 km. Namun, studi ini masih belum bisa dipastikan dan masih diperdebatkan.
Pembangunan Tembok Besar China diawali pada abad ke-7 SM dan berlangsung selama 2.000 tahun, dengan tujuan untuk menghalau invasi dan serangan. Namun, sejumlah pengamat berpendapat bahwa, tembok besar tersebut didirikan sebagai propaganda politik.
Patung Christ the Redeemer
Tujuh keajaiban dunia selanjutnya adalah Christ the Redeemer, patung kolosal Yesus yang berdiri di atas Gunung Corcovado, Rio de Janeiro. Asal-usul dibangunnya patung ini karena beberapa orang Brasil khawatir dengan “gelombang ketidakbertuhanan” yang terjadi tepat setelah Perang Dunia I.
Mereka memberi usul untuk mendirikan sebuah patung, yang pada akhirnya dirancang oleh Heitor da Silva Costa, Carlos Oswald, dan Paul Landowski. Konstruksi berawal pada tahun 1926 dan selesai lima tahun berikutnya. Christ the Redeemer selesai dan berdiri dengan tinggi 30 meter (belum termasuk alas yang tingginya 8 meter).
BACA JUGA:
===========
Taj Mahal
Kompleks mausoleum di Agra di India ini, diyakini sebagai salah satu monumen paling ikonik di dunia dan menjadi contoh terbaik dari arsitektur Mughal. Taj Mahal didirikan oleh Kaisar Shah Jahan sebagai penghormatan terhadap istrinya Mumtaz Mahal yang meninggal pada tahun 1631 saat melahirkan anak ke-14 mereka.
Butuh waktu sekitar 22 tahun dan sebanayk 20.000 pekerja untuk mendirikan kompleks tersebut, yang meliputi taman yang sangat luas dengan kolam yang memantulkan cahaya. Bangunan megah yang dimasukkan dalam daftar 7 keajaiban dunia ini berbahan dasar marmer putih dengan kubah tengahnya yang megah, dan dikelilingi oleh empat kubah yang lebih kecil.
Colosseum
Colosseum di Roma merupakan satu dari 7 keajaiban dunia yang didirikan pada abad pertama atas perintah Kaisar Vespasianus. Bangunan Colosseum ini merupakan amfiteater berukuran 189 x 156 meter dan mempunyai sistem kubah yang rumit, yang mampu menampung sebanyak 50.000 orang penonton.
Pertunjukan yang paling menonjol yaitu perkelahian gladiator. Menurut beberapa perkiraan, ada sebanyak kira-kira 500.000 orang yang tewas di Colosseum.
Petra
Satu dari 7 keajaiban dunia berikutnya yaitu kota kuno Petra di Yordania. Kota ini berlokasi di lembah terpencil antara pegunungan dan tebing batu pasir. Bangunan tersebut konon menjadi salah satu tempat di mana Musa memukul batu yang dari sana air menyembur keluar.
Pada puncaknya, kota Petra diketahui ditempati populasi sebanyak 30.000 jiwa. Namun, setelah gempa bumi besar pada tahun 363 dan 551 Masehi, secara bertahap Petra ditinggalkan.
Chichén Itzá
Chichén Itzá adalah kota Maya yang berkembang pada abad ke-9 dan ke-10 Masehi di semenanjung Yucatán di Meksiko. Di bawah suku Maya Itzá, ada beberapa monumen dan kuil dibangun yang sangat memiliki warna pengaruh oleh Toltec (peradaban Meksiko kuno).
Di antaranya yang paling terkenal yaitu piramida El Castillo yang dibangun dengan tinggi sekitar 24 meter di atas Alun-Alun Utama. Kemampuan astronomi suku Maya terbukti dari struktur yang menampilkan total 365 anak tangga, jumlah hari dalam satu tahun matahari.
Demikianlah daftar keajaiban dunia baru yang bisa kita ketahui. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.