JAKARTA - Rapper sekaligus penyanyi Jessi merilis pernyataan publik mengenai insiden terkait dirinya. Pada akhir September lalu, ia terseret kasus penyerangan yang melibatkan penggemarnya dan sekelompok pria.
Kasus bermula ketika seorang penggemar melihat Jessi dan menghampiri untuk berfoto bersama. Namun, penggemar ini kebingungan ketika dirinya diserang oleh seorang pria di samping Jessi di Gangnam, Seoul.
Jessi mencoba menghentikan penyerangan tapi setelah tidak berhasil, Jessi memilih meninggalkan tempat kejadian. Jessi juga mengaku tidak tahu pria yang menyerang penggemarnya.
“Ini Jessi. Pertama saya ingin mengucapkan maaf secara tulus kepada korban dan keluarga yang dirugikan dalam insiden ini. Meski saya menyebabkan situasi ini tapi tindakan saya, sikap dan kegagalan meresponsnya sangat berdampak banyak orang termasuk korban. Saya membuat mereka merasa dikhianati dan marah,” tulis Jessi.
BACA JUGA:
“Saya menyesali ini ribuan kali. Saya harap saya bisa kembali. Jika saya berfoto dengan korban, melakukan lebih untuk melindungi korban, langsung pergi ke polisi, atau memberi permintaan maaf, korban tidak akan mengalami kerugian yang banyak. Saya merasa bertanggung jawab untuk ini,” katanya.
“Saya tahu saya tidak bisa dimaafkan hanya dengan kata-kata ini, tapi saya berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan saya dan membantu korban untuk pulih meski itu terlambat,” kata Jessi.
Pelantun NUNUNANA itu merasa ia benar-benar salah dalam situasi ini. Ia berharap publik bisa memaafkannya.
“Sekali lagi. Saya minta maaf, meski ini terlambat, saya salah,” tutup Jessi.
Setelah kejadian tersebut, Jessi memutuskan kontrak eksklusif dengan agensi barunya meski baru bergabung. Ia mengaku tidak mau merugikan banyak pihak dengan kejadian ini.
Sebelumnya, Jessi juga minta maaf karena menghiraukan insiden penyerangan yang melibatkan penggemarnya.