Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini penggunaan obat steroid sebagai penggemuk badan mencuri perhatian publik. Ini karena seorang babysitter di Surabaya viral mencekoki balita yang ia asuh berusia 2 tahun dengan steroid agar badannya gemuk, tanpa sepengetahuan orangtuanya.

Perlu diketahui, steroid merupakan obat keras yang tidak boleh sembarangan digunakan dan pakai resep dokter.

Penggunaan steroid pada anak sebagai obat penggemuk badan memiliki banyak efek samping yang berbahaya, seperti yang dilansir dari NHS Foundation Trust di bawah ini.

1. Perubahan perilaku

Penggunaan steroid yang sembarangan dapat mengubah perilaku anak. Anak mungkin menjadi mudah tersinggung, suasana hati terganggu, seperti suka marah-marah.

2. Kenaikan berat badan tak wajar

Wajah anak Anda mungkin tampak lebih bulat dari biasanya, terutama setelah penggunaan steroid jangka panjang. Jika akan mengalami kenaikan berat badan tak wajar di usia mereka, maka anak mungkin mengalami stretch mark, terutama di perut dan paha.

Penambahan berat badan ini juga akan memengaruhi gula darah anak. Steroid dapat menyebabkan peningkatan sementara kadar gula darah, yang dapat membuat pusing.

3. Tulang menipis

Pertumbuhan anak dapat dipengaruhi oleh penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi pengobatan steroid. Tulang mereka bisa menjadi menjadi lebih tipis, sehingga pertumbuhannya akan sangat terganggu.

4. Iritasi pada lapisan lambung

Jika mengonsumsi obat steroid dalam bentuk tablet, anak harus mengonsumsinya dengan makanan atau susu. Ini dilakukan untuk mencegah iritasi pada lapisan lambung, yang dapat menyebabkan tukak lambung.

Tak hanya itu, anak juga dapat mengalami gangguan pencernaan dan nyeri ulu hati setelah mengonsumsi obat steroid. Dengan itu, penggunaan obat steroid harus dengan resep dokter agar tahu cara mengonsumsinya dengan benar.