Bagikan:

YOGYAKARTA – Sedian obat (tablet, kapsul, dan suspensi kering) yang mengandung Amoxicilin umumnya hadir dalam bentuk kimia trihydrate yang dikenal sebagai Amoxicllin Trihydrate. Jenis obat ini dapat digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti bronchitis, pneumonia, infeksi pada telinga, hidung, tenggorokan, kulit, dan saluran kemih.

Lantas, apa perbedaan Amoxicillin dan Amoxicillin Trihydrate? Yuk, cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Amoxicillin

Dikutip dari AI-Care, Amoxicillin merupakan antibiotik spektrum luas yang masuk dalam golongan penisilin. Jenis antibiotik ini cukup efektif untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Eschericia coli, Salmonella, Bacillus cereus, Helicobacter pylori, dan lain sebagainya.

Amoxicillin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri, sehingga bakteri akan mengalami lisis atau hancur.

Amoxicillin termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai resep dan anjuran dokter. Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa dengan dosis sesuai.

Perbedaan Amoxicillin dan Amoxicillin Trihydrate

Menyadur laman PubChem, Amoxicillin Trihydrate adalah bentuk hidrat (antibiotik semisintetik turunan) dari Amoxicillin dan dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan obat-obatan lain untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat ini berfungsi sebagai antibakteri dan antimikroba.

Dalam riset yang terbit di International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Amoxicillin Trihydrate memiliki stabilitas yang lebih baik dibandung bentuk monohydrate, dihydrat dan anhydrate.

Dengan demikian, perbedaan Amoxicillin dan Amoxicillin Trihydrate sebenarnya terletak pada struktur kimia dan stabilitasnya. Akan tetapi, keduanya memiliki aktivitas yang sama, yakni menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Sediaan tablet Amoxicillin trihydrate setara dengan amoxicillin anhydrate 500 mg.

Kegunaan Amoxicilliin

Dalam jurnal bertajuk Amoxicillin: A Broad Spectrum Antibiotic oleh Simar Preet Kaur (2011), Amoxicillin cukup efektif untuk mengatasi berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti:

  • Bronkitis
  • Pneumonia
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak
  • Infeksi pada telinga, hidung, dan tenggorokan, termasuk sinusitis, infeksi telinga tengah (otitis media), tonsilitis atau faringitis
  • Abses gigi
  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Infeksi pada ginjal (pielonefritis)
  • Radang paru-paru
  • Radang selaput lender
  • Penyakit kelamin akibat infeksi bakteri, seperti gonorrhea

Terkadang, Amoxicillin juga dikombinasikan dengan obat lain untuk mengatasi bakteri Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan ulkus atau tukak lambung.

Dosis Amoxicillin

Sedian obat yang mengandung Amoxicillin umumnya dibuat dalam bentuk tablet, suspense kering, kapsul, dan injeksi.

Perbedaan sediaan tersebut memiliki cara penggunaan dan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pasien.

Berikut ini adalah anjuran dosis dan aturan pakai obat Amoxicillin tablet sesuai dengan kondisi penyakitnya.

Infeksi Telinga, Hidung dan Tenggorokan

  • Dewasa: Dosis 500 mg setiap 8 jam atau 250 mg setiap 8 jam. Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
  • Anak dan remaja usia 1-17 tahun: 25 mg/kg bb (berat badan)/hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam.

Infeksi Saluran Pernapasan

  • Dewasa: dosis 500 mg setiap 8 jam atau 875 mg setiap 12 jam.
  • Anak dan remaja usia 1-7 tahun: dosis 45 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam atau 40 mg/kg bb/hari dalam dosis terbagi tiap 10 jam.

Kontraindikasi Amoxicillin

Menyadur AI-Care, Amoxicillin tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi sebagai berikut:

  • Memiliki riwayat alergi terhadap amoxicillin dan antibiotik golongan penisilin lainnya, serta antibiotik golongan sefalosporin seperti cefadroxil, cefixime, dan cefotaxime
  • Orang-orang yang dicurigai atau sudah terkonfirmasi menderita infeksi mononukleosis (penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr) tidak boleh diberikan amoxicillin.

Demikian informasi tentang perbedaan Amoxicillin dan Amoxicillin Trihydrate. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.