JAKARTA - Aktris Gina Carano menggugat Disney bersama Lucasfilm setelah dirinya dipecat dari serial The Mandalorian pada Februari 2021. Ia dipecat setelah membuat unggahan berisi perbandingan warga Republik di Amerika Serikat dengan orang Yahudi di masa holocaust.
Carano dibantu Elon Musk menggugat rumah produksi itu di jaksa federal California. Dalam pernyataannya, Carano membandingkan dirinya dengan Pedro Pascal.
Mantan petarung MMA itu tidak terima lantaran aktor Pedro Pascal yang membintangi produksi Disney juga disebut kerap menyuarakan isu sosial melalui akun Instagram-nya, tapi Disney tidak melakukan hal yang sama.
Disney disebut mencoba menghapus gugatan tersebut dengan mengajukan banding ke pihak kejaksaan. Ajuan banding mereka ditolak dan sidang akan berlanjut pada September 2025.
“Mempertimbangkan dari kedua pihak, hukum yang relevan, dan rekam jejak di kasus ini, pihak pengadilan MENOLAK upaya penghapusan gugatan,” kata Sherilyn Peace Garnett selaku jaksa distrik Amerika Serikat mengutip Independent.
BACA JUGA:
Gina Carano berterima kasih atas keputusan hakim dan berharap sidang itu terus berlanjut untuk membuktikan kebenarannya.
“Saya terkesan dengan kesempatan untuk melanjutkan proses judisial. Sementara saya berharap ini tidak penting sebagaimana ini bukan keinginan saya untuk berkonflik di pengadilan, saya tidak akan gentar karena ini sulit dan tidak nyaman,” kata Gina Carano.
“Carano menghormati hak mengekspresikan pandangan di media sosial, meski itu berbeda darinya. Bagaimanapun, tindakan pihak terdakwa sangat kontras dengan para pemain pria atau karyawan pria. Berikut adalah contoh perlakuan diskriminasi yang dialami Carano,” begitu isi dokumen gugatan Gina Carano.
“Pada 27 Juni 2020, (Pedro) Pascal mengunggah dua karakter Muppet Disney, Bert dan Ernie, sebagai aktivis mengibarkan bendera transgender dan LGBT+ dan mempromosikan Black Lives Matter dan Defund the Police,” kata mereka.
Pihak Disney belum memberikan respons terhadap gugatan tersebut.