Bagikan:

JAKARTA - Stres kronis sering kali muncul dalam lingkungan kerja, dan hal ini dapat memicu kelelahan baik secara fisik maupun kondisi kesehatan mental.

Dilansir dari Hindustan Times (13/10), Dr. Kedar Tilwe, seorang Konsultan Psikiater dari Rumah Sakit Fortis, Mumbai, mengungkapkan, penurunan kesehatan mental di tempat kerja dapat muncul dalam berbagai bentuk. Ia menjelaskan, tanda-tanda kelelahan meliputi kelelahan emosional, menurunnya motivasi, ketidakpedulian terhadap hasil kerja, perasaan terasing, serta gangguan tidur dan kecemasan yang meningkat.

Archana Singhal, seorang Konselor dan Terapis Keluarga sekaligus pendiri Mindwell Counsel di Delhi, menambahkan bahwa hubungan antara stres kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks. Lingkungan kerja yang kondusif dapat meningkatkan kesejahteraan mental karyawan, sedangkan lingkungan yang buruk berpotensi memperburuk kondisi mental mereka.

Dari sisi medis, Dr. Sreystha Beppari, Konsultan Psikolog di Apollo Clinic, Viman Nagar, Pune, menjelaskan bahwa dampak stres kerja tidak hanya mempengaruhi mental, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.

“Stres yang berlangsung terus-menerus bisa menyebabkan berbagai masalah seperti sakit kepala akibat ketegangan otot, gangguan pencernaan, peningkatan denyut nadi, hingga nyeri otot. Seiring waktu, hal ini dapat menurunkan efektivitas sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi,” jelas Beppari, seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut, Dr. Tilwe juga menyebutkan, stres di tempat kerja dapat memicu hipertensi, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, serta mengganggu kualitas tidur dan mengakibatkan kenaikan berat badan. “Paparan stres yang berkepanjangan dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan kesehatan terkait gaya hidup,” tambahnya.

Para ahli menyarankan sejumlah cara untuk mengatasi stres dengan mempraktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan latihan kesadaran penuh. Latihan ini bisa mencakup teknik pernapasan sadar dan aktivitas sederhana seperti menikmati makanan dengan penuh kesadaran.

Aktivitas seperti yoga dan meditasi juga dinilai bermanfaat, terutama jika dilakukan secara konsisten. Penggunaan alat bantu seperti bola stres juga dapat membantu meredakan ketegangan.

Selain itu, memperkuat hubungan sosial dengan berkomunikasi bersama keluarga atau teman dekat bisa membantu mengurangi beban pikiran. Mengambil waktu istirahat sejenak dan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, dapat membantu menyegarkan pikiran.

Tak kalah penting, mengonsumsi camilan sehat dan minum air dalam jumlah cukup juga berperan dalam menjaga konsentrasi dan energi sepanjang hari.