Bagikan:

YOGYAKARTA – Rambut sehat biasanya terlihat bercahaya dan subur. Tetapi apabila terlihat lepek dan bercabang, merupakan tanda rambut kekurangan protein. Rambut, membutuhkan protein untuk membangun kekuatan, struktur, kelembapan, dan elastisitas. Maka kalau kurang protein terlihat rambutnya mudah patah, bercabang, dan lepek.

Rambut memiliki tiga lapisan, lapisan luar disebut kutikula, lapisan tengah (korteks), dan lapisan terdalam (medula). Medula wadah bagi sel-sel menyimpan DNA, dua lapisan lainnya bertanggung jawab atas keseimbangan protein dan kelembapan.

Sebagian besar batang rambut terbuat dari protein, ini adalah bagian korteks. Di dalam korteks, tersimpan ikatan disulfida yang menyatukan protein, inilah yang membuat rambut kuat dan elastis. Lapisan kutikula, bertanggung jawab membiarkan kelembapan masuk dan ke luar. Jika tetap tertutup atau terbuka, kelembapan tidak dapat diserap. Nah, untuk tetap lembap dan sehat, kutikula harus cukup kuat membuka dan menutup guna menyerap dan menahan kelembapan.

rambut lepek dan bercabang tanda kekurangan protein
Ilustrasi rambut lepek dan bercabang tanda kekurangan protein (Freepik)

Tanpa protein, helai-helai rambut akan kehilangan kekuatan dan strukturnya. Yang paling terlihat pada rambut yang kurang protein, mudah patah dan lepek, jelas dokter ahli trikologi Isfahan Chambers-Harris. Lebih lengkap lagi, Chambers-Harris dilansir Byrdie, Senin, 7 Oktober, menjelaskan bahwa rambut kurang protein terlihat lepek dan tak bernyawa, terjadi kerusakan pada ujung-ujungnya, dan kurang elastis.

Hal paling umum yang menyebabkan rambut kurang protein adalah gaya hidup khususnya pola diet yang kacau. Selain itu juga terpapar matahari, klorin, seringnya ditata dengan alat pemanas, juga berkontribusi atas hilangnya protein pada rambut. Kondisi medis tertentu seperti hipertiroidisme atau ketidakseimbangan hormon, juga memengaruhi kemampuan tubuh memproduksi dan mempertahankan jumlah protein yang cukup untuk rambut sehat.

Karena kekurangan protein pada rambut memengaruhi tingkat kelembapannya juga, penting juga untuk mengenali tanda rambut kurang kelembapan. Biasanya terlihat saat tekstur rambut kasar, terlihat kusam, dan kusut.

"Kekurangan kelembapan sering kali disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat meliputi cuaca kering dan kelembapan rendah, produk rambut yang keras yang menghalangi kelembapan, seringnya penggunaan alat penata rambut yang menggunakan panas seperti pengering rambut, catok rambut, atau alat pengeriting rambut, dehidrasi karena kurang minum air, dan kondisi kesehatan tertentu," ," kata dokter Chambers-Harris.

Rekomendasi mengatasi rambut kurang protein dan kelembapan bisa dilakukan dengan sejumlah cara. Pertama, memasukkan perawatan memakai kondisioner yang mengandung kelembapan dan sedikit protein. Kedua, merawat rambut dari dalam atau dengan mengkonsumsi makanan sehat kaya protein, lemak sehat, dan vitamin. Ketiga, bisa merawat rambut dengan masker dari bahan-bahan alami yang membantu menjaga kelembapan rambut, seperti lidah buaya dan madu.