Bagikan:

JAKARTA - Apa itu kelelahan mental? Kelelahan mental mirip dengan kelelahan fisik, bedanya kelelahan mental terjadi pada pikiran, bukan otot. Kelelahan mental cenderung muncul saat Anda fokus pada tugas yang sulit secara mental untuk sementara waktu. Anda mungkin juga merasakan kelelahan mental jika Anda selalu waspada atau stres. Pekerjaan, mengurus anak atau orang tua yang sudah lanjut usia, dan hal-hal lain dapat menyebabkan kelelahan mental.

Lalu, apa saja tandanya jika seseorang alami kelelahan mental? Mari simak penjelasan lebih jauh, disadur VOI dari WebMD, Kamis, 3 Oktober.

Mudah Marah atau Hilang Kesabaran

Kelelahan mental dapat membuat Anda dalam suasana hati yang buruk. Anda mungkin mudah marah atau kesal, dan lebih sering membentak orang lain. Parahnya lagi, emosi jadi lebih sulit dikendalikan saat mental sedang lelah.

Tidak Dapat Menyelesaikan Pekerjaan

Produktivitas setiap orang naik turun. Namun, kelelahan mental dapat membuat Anda sulit berkonsentrasi. Hal itu juga menguras motivasi. Anda mungkin mudah teralihkan atau mulai melewatkan tenggat waktu. Bahkan tugas-tugas kecil pun tampak membebani.

Sering Melamun

Ketika mental sedang lelah, Anda lebih cenderung melamun. Hal ini membuat Anda sulit memperhatikan dengan saksama apa yang sedang dilakukan, dan Anda mungkin tidak bereaksi terhadap berbagai hal dengan cepat. Dalam situasi tertentu hal ini bisa membahayakan, seperti mengemudi. Kelelahan mental juga dikaitkan dengan penyebab kecelakaan mobil.

Sulit Tidur

Anda mungkin berpikir akan lebih mudah tertidur saat otak lelah. Namun, itu tidak selalu terjadi. Penelitian menunjukkan orang-orang yang memiliki pekerjaan dengan "beban kerja kognitif" yang tinggi melaporkan lebih banyak gejala insomnia daripada mereka yang tidak memiliki pekerjaan melelahkan secara mental. Kurang tidur dapat memperburuk kondisi mental. Beri tahu dokter jika Anda tidak bisa tidur atau merasa sangat lelah di siang hari. Perawatan intensif dapat membantu.

Alami Depresi

Anda mungkin tidak memiliki energi atau merasa seperti bergerak dalam gerakan lambat. Beberapa orang mengatakan mereka merasa mati rasa. Hal itu dapat membuat Anda sulit menyelesaikan pekerjaan atau melakukan aktivitas sehari-hari. Beri tahu dokter jika Anda memiliki perasaan yang sangat sedih atau rasa putus asa selama lebih dari 2 minggu. Itu bisa menjadi tanda depresi lebih serius.

Sering Khawatir

Kelelahan mental memicu sistem saraf simpatik Anda. Ini merupakan mode "lawan atau lari" Anda. Kecemasan adalah alarm yang memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah. Jika mental selalu lelah, Anda mungkin mulai merasa panik atau khawatir sepanjang waktu. Itu sering terjadi bersamaan dengan gejala depresi.

Kebiasaan Makan Berubah

Kelelahan mental dapat memengaruhi selera makan dengan berbagai cara. Anda mungkin lebih sering ngemil daripada biasanya dan tidak memperhatikan apa yang dimakan. Stres juga dapat membuat Anda menginginkan makanan manis, asin, atau berlemak. Tapi bisa juga Anda tidak merasa lapar sama sekali.

Membuat Kesalahan Lebih Banyak

Tidak mungkin pekerjaan Anda selalu sempurna. Namun, kelelahan mental mengurangi kemampuan menemukan dan memperbaiki kesalahan dengan cepat. Hal itu dapat menyebabkan masalah serius dalam pekerjaan tertentu, seperti pekerjaan yang mengharuskan Anda menggunakan mesin, mengendarai kendaraan, atau menerbangkan pesawat.

Merasa Kesakitan

Setiap orang berbeda, sehingga sulit mengatakan bagaimana kelelahan mental akan memengaruhi tubuh. Namun, Anda mungkin mengalami sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, atau masalah perut. Jika Anda memiliki penyakit yang sedang berlangsung, seperti fibromyalgia, Anda mungkin merasa sedikit lebih sakit dari biasanya.