YOGYAKARTA – Bagian dalam Menara Saidah jadi topik perbincangan yang menarik untuk dibicarakan. Pasalnya, tampilan luar gedung tersebut cukup menyeramkan sehingga tidak banyak orang yang berani untuk mengintip ke dalam. Fakta di balik Menara Saidah juga cukup menarik untuk diketahui.
Di sisi lain, gedung terbengkalai yang berlokasi di pinggir Jalan Letjen M.T Haryono, Jakarta Selatan itu juga sudah lama ditinggalkan. Gedung Saidah sendiri dibangun mulai tahun 1995 hingga 1998. Setelah sempat difungsikan sebagai pusat perkantoran, pada tahun 2007 akhirnya gedung tersebut ditinggalkan karena pondasi gedung miring beberapa derajat.
Meski banyak disebut mengalami kegagalan konstruksi, bagian dalam Menara Saidah masih utuh. Lalu ada apa saja di dalamnya?
Bagian Dalam Menara Saidah
Perlu ditegaskan bahwa artikel ini bertujuan untuk menambah informasi dan sebagai sarana hiburan kisah di balik Menara Saidah. Tidak disarankan untuk masyarakat memasuki dalam gedung Menara Saidah untuk meminimalisir risiko rubuhnya konstruksi.
Beberapa bagian dalam gedung Menara Saidah memang masih utuh. Namun debu dan kotoran bertebaran. Selain itu kondisinya yang lembab dan gelap menambah nuansa seram. Berikut ini beberapa bagian dalam yang menarik perhatian.
- Lorong Tidak Terlalu Lebar dan Gelap
Jika masuk ke gedung menara, akan dijumpai lorong yang ukurannya tidak terlalu lebar. Lorong ini cukup gelap dan panjang. Dibutuhkan nyali lebih untuk berjalan hingga ujung melalui lorong.
- Meja dan Monitor Komputer Tabung
Di beberapa bagian akan dijumpai meja dan monitor komputer yang ditinggalkan begitu saja. Monitor yang ditinggalkan berjenis tabung sehingga sangat terkesan jadul dengan warna yang pudar. Selain itu debu tebal juga menyelimuti meja dan monitor yang ditinggalkan.
- Dokumen dan Kertas Bertebaran
Di beberapa ruangan akan dijumpai dokumen, kertas, atau benda perkantoran lain yang bertebaran. Hal itu semakin menegaskan bahwa gedung ini pernah menjadi pusat perkantoran yang cukup ramai. Saat ini kondisinya cukup kumuh dengan debu yang tebal nan lembab.
- Patung Julius Cesar
Pelu diketahui bahwa Menara Saidah dibangun dengan gaya arsitektur Romawi. Banyak ornamen-ornamen Romawi maupun Yunani yang ditempel di dinding-dinding. Salah satu ornamen yang ada di dalam Saidah adalah patung Julius Cesar. Patung ini masih gagah berdiri dengan pahatan cukup detil. Sayangnya ada banyak sarang laba-laba di beberapa bagian patung.
BACA JUGA:
- Sisa Konstruksi yang Belum Rapih
Di dalam menara juga masih banyak material dan sisa konstruksi yang belum rapih seperti besi dan kayu. Sebagian material tersebut diduga sudah ada sejak lama. Keberadaan material tersebut makin menguatkan bahwa gedung masih belum selesai dibangun.
- Lubang yang Belum Ditutup
Perlu kehati-hatian eksra jika berjalan di dalam gedung menara. Beberapa ruangan terdapat lubang yang tidak ditutup atau tidak diberi pagar. Jika kurang hati-hati, Anda bisa terperosok ke lantai dasar. Kondisi ini cukup berbahaya untuk masyarakat umum.
Itulah informasi terkait bagian dalam menara saidah. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.