Bagikan:

JAKARTA - Diet ketogenik atau lebih dikenal dengan diet keto dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan. Selain menurunkan berat badan, diet yang penuh dengan konsumsi lemak ini juga bermanfaat untuk memperbaiki siklus menstruasi. 

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE, diet keto secara langsung dapat mengubah penggunaan sumber energi tubuh dari glukosa dalam karbohidrat menjadi pembakaran lemak dan produksi keton.

Efek inilah yang mampu memengaruhi kesehatan reproduksi, termasuk mengembalikan siklus menstruasi yang sudah lama terganggu.

Dalam penelitian itu, para ilmuwan memeriksa 19 perempuan berusia 34 tahun yang sehat tetapi kelebihan berat badan dalam studi tentang pengaruh diet ketogenik.

Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, satu kelompok menjalani diet keto saja, kelompok lain menggabungkannya dengan suplemen keton, dan kelompok kontrol menjalani diet rendah lemak.

Sebelas dari 13 perempuan yang memasuki ketosis nutrisional mengalami perubahan positif dalam siklus menstruasi mereka. Siklus menstruasi mereka menjadi lebih teratur atau lebih intens.

Hasil penelitian menunjukkan, diet ketogenik efektif membantu memperbaiki siklus menstruasi. Para peneliti mendapati korelasi positif antara produksi keton dan regulasi hormonal.

Mereka berharap temuan dalam penelitian ini dapat membuka pintu bagi pengobatan sindrom ovarium polikistik, perimenopause, dan depresi pasca-persalinan.