Bagikan:

JAKARTA - Hamish Daud mengatakan kalau putrinya, Zalina Raine Wyllie alias Zalina memiliki trauma untuk datang ke dokter gigi ketika proses cemeti gigi.

Terlebih Zalina juga memiliki ketakutan dengan jarum suntik yang membuat rasa takutnya semakin bertambah.

"Jujur dia sedikit trauma juga dengan dokter gigi karena dia pernah ada cemeti dan dia sedikit takut dengan jarum," kata Hamish Daud di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 12 September.

Namun kini Hamish mencoba membantu putrinya agar tidak lagi takut untuk datang ke dokter gigi salah satunya dengan rajin menyikat gigi.

"Dengan proses kalau benerin cemety jadi kalau dia lagi proses untuk nggak takut sama dokter gigi lagi. Jadi dia lagi sikat gigi terus dan ya untuk menghindari ke dokter gigi," tuturnya.

Suami dari penyanyi Raisa ini menyampaikan putrinya sangat antusias untuk menyikat gigi karena ia menjadikan kegiatan sikat gigi jadi kegiatan seru.

"Iya itu kan antusiasme aja, bukan kayak nyuruh atau jadikan sebuah PR itu kita bikin fun aja. Dalam dibantu dengan heck kita kali ya kita bikin tangga untuk anak bisa berdiri di depan wastafel supaya nggak kehilangan cermin jadi sambil lihat kaca, jadi dia nggak excluded kalau gosok gigi," tambahnya.

Melihat banyaknya anak Indonesia yang masih takut untuk datang ke dokter membuat merek odol kesehatan gigi Pepsodent meluncurkan teknologi AI bernama Pepsodent AI Data Scan di Pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024.

"Jadi di tahun 2024 ini Pepsodent meluncurkan karena kan tadi semuanya itu lagi AI, jadi kami meluncurkan teknologi AI yang kami sebut Pepsodent AI data scan," jelas drg. Tari Tritarayati selaku Sekertaris Jenderal Pengurus Besar PDGI.

Bagi Dr. drg. Julita Hendrartini teknologi ini bisa membantu orang tua untuk melakukan pemeriksaan awal kepada gigi anak.

"Mungkin sekarang dengan kemajuan teknologi ya, ada teledentistry, kemudian ini juga pada kesempatan ini diluncurkan Pepsodent AI Data Scan yang tentunya itu suatu langkah awal untuk screening," jelasnya.

Pasalnya drg. Tari Tritarayati menuturkan salah satu alasan anak-anak takut datang ke dokter gigi karena kondisi gigi yang sudah parah dan tindakan dokter dianggap membuatnya semakin sakit.

"Diajak ke dokter gigi supaya apa? Supaya nanti dokter gigi bisa tahu 'oh ini bagus nih perkembangan giginya', kemudian anak-anak juga mulai terbiasa, karena kalau yang trauma dibawa ke dokter gigi dia tuh lagi sakit gigi," jelas drg. Tari Tritarayati.

"Makanya kalau datang ke dokter gigi pas lagi sakit gigi itu pasti dia akan trauma, 'oh ternyata dokter gigi ini tidak membantu saya tapi tetap masih sakit'," tandasnya.