Bagikan:

YOGYAKARTA – Diare termasuk salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Meski sering kali tidak berbahaya, diare bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan jika berlangsung terlalu lama atau disertai gejala lain yang serius. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kapan anak harus dibawa ke IGD saat diare agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa itu Diare?

Dikutip dari Ai-Care, diare adalah sebuah kondisi di mana konsistensi tinja atau feses terlalu encer dan frekuensi buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.

Diare termasuk salah satu masalah kesehatan yang umum dijumpai di Indonesia. Menurut Pusat Informasi Kementerian Kesehatan RI, diare menjadi penyakit endemis dengan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai kematian.

Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, terdapat sekitar 7 juta kasus diare di seluruh Indonesia, lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.

Selain itu, pada tahun 2018 juga diketahui terjadi 10 kali KLB diare yang tersebar di 8 provinsi berbeda.

Kapan Anak Harus Dibawa ke IGD saat Diare?

Biasanya, diare dapat sembuh dalam beberapa hari. Namun, bisa juga menimbulkan komplikasi. Segera bawa anak ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) jika muncul gejala-gejala seperti di bawah ini:

  • Terlihat sakit berat
  • Diare lebih dari tiga hari
  • Usia di bawah enam bulan
  • Muntah darah
  • Muntah berwara hijau atau kuning
  • Muntah lebih dari dua kali sehari dan tidak ada cairan yang bisa masuk
  • Demam lebih dari 40 dejarat Celsius atau lebih dari 38 derajat Celsius pada anak berusia di bawah 6 bulan
  • Feses bercampur darah
  • Nyeri perut selama dua jam
  • Dehidrasi ringan-sedang (haus terus-menerus, tidak buang air kecil selama enam jam pada bayi, tidak BAK dalam 12 jam pada anak-anak, mata cekung, tidak aktif, dan mulut kering)
  • Dehidrasi berat (rewel, mata cekung, tidak keluar air mata saat menangis, tidak mau minum, lemas atau tidak sadarkan diri, sedikit atau tidak BAK, dan Bak berwarna gelap)

Apa Dampaknya Jika Anak Terlambat Dibawa ke IGD saat Diare?

Anak yang terkena diare dan tidak kunjung sembuh harus segera dibawa ke IGD atau fasilitas kesehatan lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jika terlambat ditangani, komplikasi terbesar dari diare adalah dehidrasi.

Pada dehidrasi ringan, anak bisa kehilanga cairan. Akan tetapi dehidrasi sedang-berat bisa memberikan tekanan pada jantung dan paru-paru.

Beberapa gejala diare yang bisa menimbulkan kondisi gawat darurat, bahkan kematian pada anak, yakni anak terlihat lesu, malas minum, mata cekung, turgor kulit (tingkat kelenturan kulit) kembali sangat lambat, dan urine yang keluar sedikit.

Demikian ulasan tentang kapan anak harus dibawa ke dokter saat diare. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.