Bagikan:

YOGYAKARTA – Terdapat banyak sekali bahan herbal alami yang bermanfaat untuk kesehatan. Khususnya untuk mengelola dan meredakan rasa nyeri, herbal serta minyak esensial menurut penelitian bisa dimanfaatkan. Jika Anda mencari alternatif mengatasi rasa nyeri dengan bahan herbal, berikut ini daftarnya.

1. Cengkeh

Secara tradisional, cengkeh dipakai untuk meredakan nyeri akibat sakit gigi. Cengkeh berasal dari tanaman Eugenia caryophyllata yang menurut penelitian tahun 2021, minyak cengkeh sama khasiatnya dalam meredakan nyeri dengan es pada anak-anak. Minyak ini ditemukan lebih manjur daripada gel lignokain yang merupakan anestesi lokal. Cengkeh juga dipercaya bersifat antioksidan, antiradang, antijamur, dan antivirus.

bahan herbal yang menurut penelitian bantu redakan rasa nyeri
Ilustrasi bahan herbal yang menurut penelitian bantu redakan rasa nyeri (Freepik/Azerbaijan_stockers)

2. Jahe

Jahe adalah akar yang menjanjikan sebagai pereda nyeri. Sebuah penelitian tahun 2017 menemukan, bubuk jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam mengendalikan nyeri pasca operasi. Penelitian sebelumnya, menemukan mengkonsumsi jahe 2 gram per hari mengurangi nyeri otot akibat latihan ketahanan dan lari setelah mengonsumsi selama lima hari. Jahe juga disarankan dikonsumsi untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan karena olahraga.

3. Kunyit

Sebuah penelitian tahun 2021, menunjukkan pengurangan rasa sakit setelah mengkonsumsi kunyi tsetara dengan obat antiinflamasi nonsteroid. Dilansir Medical News Today, Kamis, 5 September, kunyit juga obat herbal yang bantu kurangi peradangan.

bahan herbal yang menurut penelitian bantu redakan rasa nyeri
Ilustrasi bahan herbal yang menurut penelitian bantu redakan rasa nyeri (Freepik)

4. Lavender

Minyak esensial lavender, juga membantu meredakan nyeri secara alami. Penelitian 2023 menemukan, menghirup minyak lavender, atau mengoleskannya secara topikal, secara signifikan mengurangi keparahan nyeri pada orang yang ditusuk jarum ke arteri mereka. Lavender juga memiliki efek antiradang dan antioksidan pada hewan.

5. Rosemary

Sama seperti minyak esensial lavender, minyak esensial rosemary juga membantu meredakan nyeri. Selain itu, juga membantu mengobati sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang. Rosemary juga dapat mengurangi nyeri pada orang yang mengalami putus opium, mengurangi peradangan, mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.

6. Peppermint

Minyak peppermint terbuat dari tanaman Mentha piperite L. yang menurut sejumlah penelitian menunjukkan memiliki efek antiinflamasi, antimikroba, dan pereda nyeri. Satu ulasan tahun 2015 mencatat bahwa orang secara tradisional menggunakan peppermint untuk meredakan kejang yang menyakitkan dan masalah yang terkait dengan radang sendi. Para peneliti juga melaporkan, mengoleskan minyak peppermint ke pelipis dan dahi dapat meredakan nyeri kepala tegang.

7. Minyak kayu putih

Minyak kayu putih menenangkan ketika dihirup aromanya. Minyak ini juga menghilangkan rasa sakit, meredakan pembengkakan, dan peradangan. Ini dibuktikan penelitian tahun 2022 bahwa menghirup minyak kayu putih meredakan rasa sakit. Namun perlu diperhatikan, hati-hati saat menggunakannya di sekitar anak kecil dan hanya boleh dioleskan secara topikal pada orang dewasa.

8. Capsaicin

Orang Indonesia banyak mengenal capsaicin sebagai cabai Jawa. Kandungan didalamnya menawarkan efek pereda nyeri, meningkatkan kualitas tidur, kelelahan, dan depresi. Penelitian tahun 2021 menemukan, capsaicin dipakai secara topikal efektif mengurangi nyeri neuropatik.

Selain bisa memanfaatkan bahan herbal yang membantu meredakan nyeri di atas, penting mengetahui komposisinya. Minyak esensial, seperti lavender dan peppermint, perlu dicampurkan dengan minyak pembawa yang mengencerkan untuk mengurangi efek buruk pada kulit. Penting juga memeriksakan diri ke dokter apabila obat alternatif tidak menyembuhkan rasa nyeri.