YOGYAKARTA – Fenugreek mungkin terdengar asing bagi orang Indonesia. Tetapi biji dari tanaman tahunan berbunga kuning dengan nama ilmiah Trigonella foenum graecum ini, ternyata banyak manfaatnya. Salah satunya memperbanyak produksi ASI ibu menyusui.
Fenugreek diandalkan untuk obat dan pemberi rasa masakan. Dianggap sebagai tanaman obat, penelitian tentang fenugreek membuktikan apa saja manfaatnya. Melansir Parents, Jumat, 2 Agustus, fenugreek secara historis bermanfaat memperbanyak produksi ASI dan meredakan kram menstruasi. Fenugreek juga berfungsi mengobati penyakit pencernaan dan pernapasan. Telah lama pula digunakan dalam kesehatan wanita. Termasuk diantaranya menginduksi persalinan dan membantu proses melahirkan. Orang-orang juga beralih ke fenugreek untuk mengatasi masalah ginekologis seperti nyeri haid dan masalah rahim.
Saat ini, fenugreek merupakan pengobatan herbal yang populer untuk meningkatkan produksi ASI. Fenugreek dianggap dapat meningkatkan pasokan ASI karena efeknya pada produksi keringat. Kelenjar susu adalah kelenjar keringat yang telah dimodifikasi oleh rangsangan hormon. Sedikit penelitian membuktikan manfaat fenugreek untuk ibu menyusui. Penelitian yang dilakukan selama 14 hari melaporkan bahwa ibu-ibu yang mengonsumsi teh fenugreek meningkat produksi ASI-nya. Ini juga jadi salah satu indikator pendorong meningkatkan berat badan bayi. Sebuah studi tahun 2018 juga menyimpulkan secara signifikan, fenugreek meningkatkan jumlah ASI yang diproduksi.
Biji fenugreek terasa pahit sebelum diolah. Setelah diolah sedemikian rupa, fenugreek memiliki rasa maple yang kuat sehingga menjadi perasa pada sirup maple imitasi. Namun penting bagi ibu menyusui untuk konsultasi pada dokter, konsultan laktasi, atau spesialis herbal sebelum menambahkan sebagai minuman penambah produksi ASI. Sebab, efek samping paling umum dari tidak cocok dengan makanan atau minuman adalah diare. Tentu kalau busui diare akan memengaruhi bayi yang minum ASI-nya.
BACA JUGA:
Fenugreek juga berpotensi menurunkan kadar gula darah. Orang-orang dengan kondisi tertentu, baiknya menghindari mengkonsumsi fenugreek. Termasuk ibu hamil yang rentan dapat menginduksi kandungan, menyebabkan kontraksi, dan persalinan prematur. Orang yang sensitif terhadap perubahan hormon juga harus menghindari konsumsi. Ditambah lagi, fenugreek tidak boleh dikonsumsi bersama obat-obat tertentu, seperti obat untuk gula darah, obat pengencer darah, maupun orang dengan penyakit asma atau alergi.
Dosis minum bervariasi, menurut penelitian tidak ada dosis tunggal yang direkomendasikan. Secara umum, suplemen fenugreek dapat memulai dengan mengonsumsi satu kapsul 610 miligram tiga kali sehari. Untuk teh fenugreek, campurkan 1-3 sendok teh biji fenugreek dengan 1 cangkir air mendidih, dan diminum tiga kali sehari. Jika Anda mempertimbangkan menggunakan fenugreek untuk meningkatkan produksi ASI, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.