Bagikan:

JAKARTA - Beberapa hari setelah JYP Entertainment, kini agensi YG Entertainment memberi pernyataan terkait video deepfake dengan artificial intelligence (AI) yang melibatkan artis mereka. Mereka menganggap video deepfake itu mengarah ke unsur pornografi.

Sebuah fitur terbaru AI memungkinkan penggunanya untuk menyatukan dua video menjadi satu video dalam situasi yang sama dengan menggunakan perintah. Video yang beredar di media sosial disebut menggunakan deepfake untuk menciptakan video pornografi yang berkaitan dengan artis YG.

Pihak agensi menyatakan, sebelum memberi pernyataan ini, mereka sudah berusaha melaporkan dan menghapus konten secara daring.

“Halo, ini YG Entertainment. Kami sangat khawatir dengan pembuatan konten video deepfake yang tidak pantas melibatkan artis kami,” kata agensi pada Senin, 2 September.

“Kami secara konsisten memantau aktivitas legal, secara aktif menghapus dan melarang konten terkait. Kami juga berusaha mencari langkah hukum termasuk kriminalitas untuk menekankan isu ini,” lanjutnya.

Mengakhiri pernyataannya, YG Entertainment akan terus memberi respons dan pembaruan terkait kasus video yang merugikan artis mereka.

“Kami berkomitmen untuk merespons kepada tindakan ilegal yang merugikan dan merusak reputasi artis kami. Terima kasih,” lanjutnya.

YG Entertainment merupakan agensi untuk beberapa artis dan aktor. Per tahun ini, mereka menaungi AKMU, WINNER, BLACKPINK, WINNER, dan BABYMONSTER dan Eun Ji Won.

Mereka juga menjadi rumah bagi Kim Hee Ae, Cha Seung Won, Yoo In Na, Yoo Seung Ho, Claudia Kim, Lee Sung Kyung, dan masih banyak lainnya.