Bagikan:

YOGYAKARTA – Bermain di kolam renang adalah aktivitas yang banyak dilakukan orang tua bersama anak-anaknya. Terutama dilakukan saat akhir pekan. Bagi anak, mengeksplorasi area air di kolam renang, mungkin menyenangkan. Tetapi orang tua penting mempersiapkan diri dan ikuti tips menjaga anak saat bermain di kolam renang.

1. Bicarakan dengan anak tentang aspek-aspek keselamatan di air

Mengenalkan ruang tempat bermain, tentu harus dilakukan orang tua kepada anaknya. Melansir Parents, Minggu, 25 Agustus, hampir 70 persen kasus tenggelam pada anak-anak terjadi saat anak-anak tidak berenang. Itu artinya, orang tua harus mengajarkan kepada anak-anak bahwa air bisa berbahaya, sama seperti mobil.

Katakana pada anak Anda bahwa jangan masuk atau mendekati air tanpa orang dewasa. Sama seperti menyeberang jalan tanpa orang dewasa. Selain memahamkan pada anak, orang tua wajib mengawasi.

2. Orang tua harus memahami tanda-tanda anak membutuhkan bantuan di kolam renang

Karena aspeknya cukup banyak, pertama yang harus dipahami orang tua adalah tanda-tanda tenggelam. Anak-anak tenggelam dengan tenang dan cepat, sering kali saat mereka berada dalam posisi vertikal di air dengan kepala menengadah ke belakang. Tidak seperti yang Anda lihat di film, seorang anak jarang mencipratkan air, tetapi hanya memukul-mukul air. Ketahui juga tanda-tanda tenggelam kering, ini terjadi setelah anak keluar dari air. Tanda-tandanya, dapat meliputi napas pendek, sesak, batuk, muntah, kelelahan atau kantuk berlebihan, serta perubahan perilaku.

tips menjaga anak saat bermain di kolam renang
Ilustrasi tips menjaga anak saat bermain di kolam renang (Freepik/frimufilms)

Kedua, minimalisir bermain gawai saat mengawasi anak bermain di kolam renang. Paling tidak, anak-anak harus diawasi sepanjang waktu. Tidak hanya oleh penjaga kolam renang, tetapi orang tua harus berperan juga dalam menjaga keselamatan anak-anaknya.

3. Kenali kemampuan berenang Anda dan anak-anak Anda

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pelajarang berenang mungkin bermanfaat bagi anak-anak berusia antara 1-4 tahun. Sesuaikan kelas pembelajaran berdasarkan usia anak. Selain mengajarkan berenang, ajarkan pula cara penyelamatan diri sendiri.

"Tujuan untuk anak-anak yang masih sangat kecil adalah membuat mereka merasa nyaman di dalam air sehingga ketika mereka siap secara perkembangan, mereka dapat mempelajari dan menggunakan keterampilan yang dapat menyelamatkan nyawa," kata Stephen Langendorfer, PhD, profesor emeritus kinesiologi di Bowling Green State University, Ohio.

Penting juga mempelajari CPR dasar dan bertindak segera alih-alih menunggu petugas tanggap darurat. Bahkan jika seorang anak tidak memerlukan CPR setelah tenggelam, air di paru-parunya tetap dapat menyebabkan masalah serius. Selain itu, jangan hanya mengandalkan pelampung atau alat yang mengapung. Alat ini memang wajib dipakai ketika tidak bisa berenang sama sekali. Tetapi perlu melatih kemampuan berenang ketika memutuskan bermain di air, termasuk di kolam renang.

4. Jangan tinggalkan mainan di area kolam renang

Anak-anak mungkin akan mengejar bola, misalnya. Artinya jangan bermain di area kolam renang. Sebab, bisa mendorong anak untuk mengejar, dalam konteks bermain selain air. Mereka bisa tersandung atau terpeleset yang sama-sama membahayakan.

5. Hindari terjebak

Pada area dalam kolam, ada saluran air untuk pompa atau saluran yang memiliki daya hisap. Pahami area tersebut saat bermain di kolam renang. Paling tidak, selalu awasi anak dengan seksama dan pastikan merkea tidak berenang atau bermain di dekat saluran air. Ditambah lagi, ikat rambut anak ke belakang dan minta mereka mengenakan topi renang. Pastikan juga pakaian renang anak pas, tidak longgar.

Itulah tips menjaga anak berenang di kolam renang. Tips di atas penting diperhatikan oleh orang tua. Penting pula memahami bagian-bagian kolam renang atau area bermain anak di air untuk mengenali batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar dan tetap menjaga keselamatan.