Bagikan:

YOGYAKARTA – Mucus atau lendir mungkin mengganggu tetapi berasal dari mana, tentu bukan tanpa alasan bahan lengket seperti agar-agar ini di tenggorokan. Lendir tidak hanya melapisi tenggorokan, tetapi juga paru-paru, hidung, dan sinus.

Lendir ini diproduksi oleh selaput di hidung dan sinus. Fungsi utamanya untuk menjebak bakteri, virus dan alergen. Itu artinya, lendir di tenggorokan berfungsi mencegah debu atau alergen seperti serbuk sari masuk dan menyebar ke seluruh tubuh yang membuat Anda sakit. Lendir memerangkap partikel dari luar, dibawa ke perut lalu dibuang ke luar tubuh. Selain di tenggorokan, lendir juga diproduksi oleh sistem pencernaan, serviks, dan saluran kemih. Tetapi memiliki fungsi berbeda dan esensi yang berbeda pula.

Saat Anda sehat pun, lendir tetap diproduksi. Karena bahan ini melindungi jaringan dan melapisi paru-paru, tenggorokan, serta salurah hidung, sinus, dan mencegah area tersebut mongering. Lendir mengandung antibodi dan enzim, yang dirancang untuk membunuh atau menetralkan bakteri berbahaya di udara. Anggap saja lendir sebagai garis pertahanan yang dapat mencegah Anda jatuh sakit.

lendir di tenggorokan berasal dari mana
Ilustrasi lendir di tenggorokan berasal dari mana (Freepik/stockking)

Jika sistem ini berjalan normal, Anda mungkin tak menyadari adanya lendir di tenggorokan. Tetapi ketika Anda mengalami infeksi, lendir akan berubah warna. Bagi perokok misalnya, lendir diproduksi lebih banyak dari biasanya. Nah, jika lendir bening diproduksi terlalu banyak, mungkin berart sedang mengalami alergi atau tubuh mencoba membuang iritan lainnya, seperti serbuk sari atau debu.

Lendir di tenggorokan dan sinus akan berwarna kuning muda, krem, atau kehijauan ketika mengalami infeksi, pilek, atau bronkitis. Saat infeksi, tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk pertahanan. Lalu mengirimnya ke saluran pernapasan. Sel darah putih tersebut mengandung zat yang disebut neutrofil. Inilah yang memberi warna kuning atau kehijauan pada lendir. Kalau lendir di tenggorokan berwarna merah atau cokelat setelah membuang ingus, seringkali tanda adanya darah pada lendir. Umumnya karena iritasi atau pengeringan jaringan yang melapisi saluran hidung disebabkan gesekan, usapan, atau pembuangan ingus secara berlebihan.

Sedikit darah pada lendir di hidung, tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika mengalami pendarahan berlebihan, penting segera konsultasi ke dokter. Ini bisa sebagai tanda mengalami infeksi serius. Bagaimana dengan dahak? Dahak merupakan salah satu jenis lendir yang diproduksi paru-paru dan sistem pernapasan. Kalau di tenggorokan banyak dahak, ini merupakan tanda peradangan atau iritasi dan biasanya dikeluarkan saat Anda sedang batuk.

Penting dikenali, jumlah lendir yang diproduksi saat Anda sakit, sebenarnya bukan bertambah banyak. Melansir Everyday Health, tetapi berubah konsistensinya sehingga jadi lebih lengket dan kental. Kalau lendir menumpuk, baik itu di paru-paru dan tenggorokan, bisa sebabkan hidung tersumbat. Dalam kasus yang parah, akan sulit bernapas dan menelan makanan.

Apabila lendir menumpuk, Anda mungkin mengalami postnasal drip, atau lendir menetes lewat hidung ke tenggorokan. Hal ini seringkali sebabkan batuk. Tetapi, lendir yang kental juga tanda bahwa selaput lendir terlalu kering karena sejumlah faktor. Diantaranya, ketika berada di ruangan ber-AC, kurang minum atau tubuh kurang cairan, minum kopi, teh, atau alkohol yang menyebabkan dehidrasi, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan merokok.

Meskipun sebagian besar masalah lendir di tenggorokan bersifat jangka pendek. Tetapi terlalu banyak lendir yang diikuti kondisi serius, maka harus segera periksa ke dokter. Selain itu, kenali pula perubahan warna lendir. Apalagi kalau diikuti demam, batuk terus-menerus, nyeri dada, dan sesak napas.