YOGYAKARTA – Kontraksi yang terjadi pada ibu hamil erat dikaitkan dengan waktu kelahiran yang sudah dekat. Semakin mendekati tanggal kelahiran, kontraksi akan sering terjadi. Dari sinilah muncul istilah kontraksi palsu dan kontraksi asli. Lalu apa perbedaan kontraksi palsu dan asli?
Mengenal Kontraksi saat Kehamilan
Kontraksi adalah sebuah kondisi saat hamil yang berupa pengencagan di area rahim dalam waktu sekejap untuk kembali rileks setelahnya. Kontraksi punya fungsi khusus yakni membantu menyiapkan saluran lahir sehingga bayi yang keluar dari rahim bisa terjadi dengan lancar.
Kontraksi memang bisa menandakan bahwa bayi akan segera lahir. Namun dalam kehamilan sering pula terjadi kontraksi palsu (braxton hicks) dalam artian tidak berhubungan dengan kelahiran bayi. Kontraksi palsu disebabkan oleh hal lain yakni dehidrasi saat hamil
Beda Kontraksi Palsu dan Asli saat Hamil
Tidak dapat membedakan kontraksi asli dan palsu akan membawa ibu hamil pada situasi kepanikan. Oleh karena itu disarankan untuk tahu beda keduanya yakni sebagai berikut.
- Timing
Perhatikan kapan kontraksi saat hamil terjadi. Kontraksi asli yang menandakan kelahiran bayi terjadi di usia kehamilan 37 hingga 40 minggu. Kontraksi bisa saja terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu, namun kondisi itu bisa berdampak pada kelahiran bayi yang prematur.
Sedangkan kontraksi palsu biasanya terjadi di trimester kedua atau ketiga dan biasanya saat tubuh sang ibu sedang lelah atau sehabis melakoni kegiatan fisik.
- Durasi
Cara lain untuk membedakan kontraksi melahirkan atau bukan bisa dilihat dari durasinya. Kontraksi asli biasanya terjadi secara konsisten mulai dari 30 sampai 80 detik. Durasi tersebut bisa lebih lama jika waktu persalinan semakin dekat.
Sedangkan kontraksi yang disebabkan karena faktor non-persalinan durasinya bisa singkat atau lebih lama, mulai 30 menit bahkan 2 menit.
- Persebaran
Kontraksi yang menandakan persalinan terasa sangat kencang di perut dan bisa menyebar hingga ke punggung bawah. Sedangkan pada penegangan di luar persalinan rasanya di bagian perut bawah terasa sampai selangkangan.
- Dampaknya Saat Beraktivitas
Jika pengencangan di rahim mereda saat dipakai bergerak atau berjalan ada indikasi bahwa kondisi itu bukan disebabkan karena persalinan. Namun jika kontraksi tak membaik meski digunakan untuk berjalan dan justru rasanya semakin keras disertai dengan perut kram kemungkinan besar kondisi tersebut berhubungan dengan persalinan.
BACA JUGA:
- Disertai Gejala Lain
Kontraksi yang menandakan saat persalinan biasanya ditandai dengan gejala lain yakni sebagai berikut.
- Muncul lendir yang menggumpal berwarna darah
- Posisi bayi sudah lebih rendah dari perut
- Kebocoran cairan dari vagina yang menandakan pecahnya kantung ketuban.
Selain mengenal perbedaannya, disarankan pula untuk mengetahui cara memancing kontraksi agar cepat melahirkan.
Itulah beberapa perbedaan kontraksi palsu dan asli. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.id.