Bagikan:

YOGYAKARTA - Kontraksi merupakan situasi yang biasanya digunakan selaku indikasi waktu melahirkan telah dekat. Tetapi, perlu diketahui kalau tidak semua kontraksi pada ibu hamil mengindikasikan bila persalinan sudah dekat. Ingin tahu seperti apa ciri ciri kontraksi asli dan palsu?

Bisa saja, ibu hamil cuma alami kontraksi palsu (braxton hicks). Tetapi, bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dan asli? Mari simak informasi selengkapnya melalui pembahasan di bawah ini.

TOPICS

Apa itu Kontraksi?

Ciri-ciri Kontraksi Asli

  1. Rasa Sakit Pada Punggung Bawah
  2. Ada Bercak Darah
  3. Pecah Ketuban
  4. Intensitas Kontraksi Berangsur Semakin Kuat
  5. Kontraksi Semakin Sering Serta Semakin Lama

Ciri-ciri Kontraksi Palsu

  1. Durasi Kontraksi Tidak Bertambah Lama
  2. Intensitas Kontraksi Tidak Bertambah Kuat
  3. Kontraksi Hanya Terasa di Bagian Depan Perut
  4. Tidak Sakit
  5. Frekuensi Tidak Rutin
  6. Jarak Antarkontraksi Tidak Berkurang
  7. Kontraksi Berhenti Ataupun Berkurang Apabila Berubah Posisi
(Gambar Josh Bean-Unsplash)
(Gambar Josh Bean-Unsplash)

Apa itu Kontraksi?

Kontraksi merupakan keadaan di mana rahim terasa kencang serta mengeras sepanjang beberapa saat, kemudian kembali rileks. Kontraksi ialah salah satu tanda kalau kehamilan sudah mendekati waktu persalinan. Tujuan utama dari kontraksi yaitu buat mempersiapkan jalan lahir supaya proses keluarnya bayi dari rahim bisa berjalan dengan mudah.

Tetapi tampaknya kontraksi tidak selalu jadi tanda kelahiran. Pada masa kehamilan, Kalian mungkin bisa alami kontraksi palsu (braxton hicks). Tipe kontraksi ini umumnya bisa diakibatkan oleh perihal lain semacam dehidrasi, namun kerap disalahartikan selaku suatu tanda bila persalinan sudah dekat.

Ciri-ciri Kontraksi Asli

Sehabis mengetahui apa itu kontraksi? Berikut ini beberapa karakteristik kontraksi yang terjadi menjelang proses melahirkan:

I. Rasa Sakit Pada Punggung Bawah

Pada awal proses persalinan, janin yang bergeser bakal mulai menekan tulang belakang. Sebab itu, awalnya kontraksi bakal terasa pada bagian punggung bawah, kemudian menyebar sampai perut bagian bawah. Beberapa perempuan bahkan berkata rasa sakit saat kontraksi dialami pula sampai ke pinggang serta paha.

II. Ada Bercak Darah

Kontraksi persalinan dapat dibarengi dengan bercak darah dari Miss V. Pada saat rahim mulai membuka, gumpalan lendir lengket pada dinding rahim bakal keluar bercampur darah. Perihal ini jadi salah satu tanda Kalian bakal lekas menjalani proses persalinan.

III. Pecah Ketuban

Pada 15 persen proses persalinan, kontraksi dibarengi dengan ketuban yang pecah. Bisa jadi juga ketuban Kalian paru pecah selama proses persalinan ataupun dipecahkan oleh dokter Kalian. Tetapi, jika kontraksi yang Kalian rasakan dibarengi dengan ketuban yang pecah, dapat ditentukan kontraksi yang Kalian rasakan yaitu kontraksi yang sesungguhnya.

IV. Intensitas Kontraksi Berangsur Semakin Kuat

Intensitas kontraksi persalinan bakal terus meningkat kuat dengan semakin dekatnya waktu persalinan. Rasa sakit bahkan tidak bakal berkurang meski Kalian telah mengganti posisi ataupun melaksanakan kegiatan apa pun.

V. Kontraksi Semakin Sering Serta Semakin Lama

Frekuensi serta durasi kontraksi persalinan bakal terus meningkat. Awalnya kontraksi terjadi dengan durasi sekitar 30-45 detik serta jarak antarkontraksi sekitar 5-30 menit. Semakin besar pembukaan, kontraksi bakal terasa semakin kuat dengan frekuensi semakin sering serta durasi lebih lama, sekitar 45-60 detik serta jarak antarkontraksi 3-5 menit.

Ciri-ciri Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu ataupun kontraksi Braxton-Hicks merupakan perihal wajar yang terjadi pada kehamilan Kalian. Kontraksi ini umumnya terjadi saat kandungan berumur di atas 34 minggu, tetapi kadang terjadi pula pada umur kehamilan trimester ke-2.

Bisa dibilang kontraksi palsu ini ialah cara tubuh Kalian mempersiapkan diri buat menghadapi persalinan. Kontraksi ini memanglah “menipu” sebab persalinan tidak betul-betul bakal terjadi. Tetapi, rasa sakit yang Kalian rasakan sekilas serupa dengan kontraksi yang sesungguhnya.

Bagaimana kiat membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi yang sebenarnya? Berikut merupakan ciri-ciri kontraksi palsu:

I. Durasi Kontraksi Tidak Bertambah Lama

Durasi kontraksi menjelang persalinan bakal terus bertambah lama seiring bertambahnya pembukaan rahim Kalian. Perihal ini tidak bakal berlangsung pada kontraksi palsu.

II. Intensitas Kontraksi Tidak Bertambah Kuat

Jika keseriusan rasa sakit kontraksi yang Kalian rasakan tidak bertambah kuat, kontraksi yang Kalian rasakan yaitu kontraksi palsu.

III. Kontraksi Hanya Terasa di Bagian Depan Perut

Pada kontraksi palsu, kontraksi hanya terasa di bagian depan perut serta pelvis. Pada kontraksi persalinan yang sesungguhnya, kontraksi mulai terasa di bagian punggung bawah serta bergerak ke bagian depan perut.

IV. Tidak Sakit

Braxton-Hicks memanglah membuat Kalian merasa tidak nyaman. Tetapi, intensitas rasa sakit kontraksi palsu tidak sekuat kontraksi sesungguhnya.

V. Frekuensi Tidak Rutin

Kontraksi kehamilan yang sesungguhnya terjadi dengan frekuensi rutin. Jika kontraksi yang Kalian rasakan terjadi dengan tidak teratur, dengan jarak berbeda-beda, kadang-kadang cepat serta kadang lama, mungkin kontraksi yang Kalian rasakan yaitu kontraksi palsu.

VI. Jarak Antarkontraksi Tidak Berkurang

Apabila waktu persalinan semakin mendekat, jarak antarkontraksi yang Kalian rasakan bakal semakin berkurang. Perihal ini tidak terjadi jika kontraksi yang Kalian rasakan yaitu Braxton-Hicks.

VII. Kontraksi Berhenti Ataupun Berkurang Apabila Berubah Posisi

Saat merasakan kontraksi, coba ubah posisi badan Kalian. Cari posisi lain yang lebih aman. Jika kontraksi berhenti serta tidak kembali lagi, kontraksi yang Kalian rasakan yaitu Braxton-Hicks.

Apabila sudah tiba masa melahirkan, alangkah baiknya kalian melakukan 7 Cara Memancing Kontraksi Agar Cepat Melahirkan .

Jadi setelah mengetahui ciri-ciri kontraksi asli, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!