JAKARTA - Drama Korea High School Return of a Gangster menjadi kontroversi ketika tim produksi terungkap belum membayar gaji para aktor. Hal ini diungkap oleh Korea Broadcasting Actors’ Union sebagai asosiasi dari aktor Korea Selatan.
Rumah produksi Number Three Pictures terungkap sudah menyelesaikan syuting untuk dua drama mereka, High School Return of a Gangster dan Spirit Fingers sejak tahun lalu.
“Akan tetapi, setelah setahun, mereka belum membayar gaji kepada 119 aktor,” kata perwakilan pihak Actors’ Union.
“Untuk asosiasi kami, total gaji yang belum dibayarkan mencapai 90 juta won untuk High School Return of a Gangster dan sekitar 220 juta won untuk Spirit Fingers. Jika kami menggabungkan dengan aktor dan staf non-asosiasi, total gaji yang belum dibayarkan mungkin lebih besar,” jelas mereka.
High School Return of a Gangster mendapat sambutan positif dan merampungkan penayangannya sejak pertengahan Juni lalu. Sayangnya kabar ini justru menjadi kontroversi di tengah publik.
BACA JUGA:
Setelah kabar ini beredar, pihak tim produksi mengunjungi asosiasi pada 2 Juli lalu dan sepakat untuk menyelesaikan pembayaran yang tertunda pada akhir Agustus. Mereka juga memastikan tidak menutupi bayaran sebagai gaji para aktor.
“Terlepas dari pembayaran yang tertunda, kami menyadari tantangan yang dihadapi tim produksi ketika membuat drama di bawah kondisi yang sulit. Kami meminta mereka untuk mengukur hal seperti ini agar menghindari isu serupa terjadi di produksi yang akan datang,” kata pihak asosiasi.
“Kami berencana melihat apakah isu penundaan pembayaran ini terselesaikan sesuai janji dari Number Three Pictures dan merespons rencana ke depannya,” tutup asosiasi.
High School Return of a Gangster dan Spirit Fingers merupakan dua drama yang diadaptasi dari webtoon hit. High School Return of a Gangster sudah tayang menceritakan seorang gangster yang arwahnya merasuki seorang murid SMA dan hendak bunuh diri.