JAKARTA - Serial Nightmares and Daydreams menjadi sajian terbaru dari Netflix Indonesia bekerja sama dengan Joko Anwar dan Tia Hasibuan dari Come and See Pictures. Serial yang terdiri dari 7 episode ini menampilkan beragam cerita dengan hubungan antara karakternya.
Joko Anwar menyebut genre sci-fi yang masih terlihat awam di penonton Indonesia bisa ditemui dalam serial ini. Meski begitu, penonton tidak perlu banyak berpikir karena latar ceritanya terdiri dari berbagai isu sosial yang ditemui di Indonesia.
Sejumlah pemain seperti Yoga Pratama, Sal Priadi, Fachri Albar, Ario Bayu, hingga Asmara Abigail membagikan sedikit tentang karakter mereka dalam serial Nightmares and Daydreams.
“Saya berperan sebagai Iyos. Sayy kira orang bakal gampang relate untuk dijumpai sehari hari, ditemui di pinggir jalan, di pemukiman padat bahkan kolong kembatan. Bagi sebagai orang dia itu invisible. Dia orang yg sangat biasa sekali. Permasalahan temanya genrenya kita mungkin sangat tahu sangat jarang disentuh,” kata Yoga Pratama yang membintangi episode The Orphan.
“Perannya sebagai Bambang, pekerja bengkel yang sangat mencintai ibunya. Ada beberapa hal yang terjadi membuat dia harus melakukan sesuatu dan tidak membayangkan dia melakukan itu,” kata Sal Priadi yang melakoni episode Old House.
BACA JUGA:
Fachri Albar membintangi episode Hypnotized dan menjelaskan, “Dia ini ada disabilitas sehingga dia struggling with the economy. Itu menjadi hambatan untuk pekerjaan dan penolakan sampai di detik momen saya harus berada di titik mengambil keputusan dalam hidup which is anak anak saya.”
“(Karakter) saya adalah seorang penulis dan peran saya sangat menantang secara fisik karena syutingnya seperti syuting film aksi. Saya kesurupan, terlempar ke dunia lain, tantangan yang menyenangkan dan tentunya membuat saya bertumbuh sebagai aktor,” kata Marissa Anita yang melakoni episode Poems and Pains.
Tommy Dewo dan Ray Pakpahan sebagai salah dua sutradara dalam serial ini meyakini serial ini bisa dinikmati dengan konflik yang terhubung oleh penontonnya.
“Series ini akan membuka cakrawala baru karena setiap episodenya ada karakter yang dekat dengan kehidupan kita. Kita melihat karakter ini berhadapan dengan larger than life,” kata Tommy Dewo.
“Series ini akan mengungkap rahasia manusia yang belum tahu dibungkus orang-orang yang mengalami ini mengetahui rahasia besar tentang umat manusia,” kata Ray Pakpahan.
Nightmares and Daydreams terdiri dari 7 episode yang saling terhubung antara satu episode dengan episode lainnya. Serial ini akan tayang pada Jumat, 14 Juni di Netflix.