YOGYAKARTA – Bagi Anda yang berencana merawat wajah dengan cara filler, disarankan untuk memperbanyak informasi terkait perawatan kulit tersebut. Salah satu informasi yang perlu diketahui dan sering ditanyakan adalah berapa lama filler bertahan di wajah?
Berapa Lama Filler Bertahan di Wajah?
Dilansir dari AI Care, filler adalah perawatan kulit dilakukan dengan prosedur penyuntikan zat di jaringan lunak dengan tujuan menambah volume dan kepadatan. Filler atau yang disebut dengan istilah derma filler dilakukan dengan cara menyuntikkan berbagai bahan berisi hyaluronic acid, kolagen, kalsium hidroksilapatit, atau silikon cair.
Filler biasanya dilakukan di area wajah seperti bibir, mulut, atau dagu. Namun filler bisa pula dilakukan di jaringan kulit lain seperti payudara.
Pada dasarnya filler di wajah dilakukan untuk mengencangkan kulit atau menambah volum dan kepadatan area tertentu. Namun efek filler di wajah tentu tidak permanen. Efek filler wajah bisa bertahan hanya dalam hitungan bulan.
Ada banyak faktor yang ikut menentukan ketahanan filler di wajah, salah satunya adalah jenis bahan atau produk yang dipakai. Perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis filler wajah yang bisa mempercantik penampilan.
Di sisi lain pemilihan filler ditentukan berdasarkan area perawatan, karakteristik pasien, hingga jenis efek yang diinginkan.
Keawetan filler wajah untuk menyamarkan kerutan bisa bertahan 6 sampai 12 bulan. Namun suntikan filler yang lebih berat bisa bertahan sampai satu tahun. Sedangkan filler bagi kulit baur bisa betahan sampai dua tahun.
Ketahanan filler akan makin sebentar jika penyuntikkan dilakukan di area yang sering bergerak misalnya bibir atau area dengan gerakan otot konstan. Kondisi tersebut mampu mengganggu filler sehingga ketahanannya lebih sebentar.
Tips Agar Efek Filler Lebih Lama
Setelah dilakukan filler, pasien harus memperhatikan beberapa hal agar hasilnya lebih awet dan maksimal yakni sebagai berikt.
- Jangan Terlalu Sering Disentuh
Setelah dilakukan filler hindari menyentuh area penyuntikkan terlalu sering dan berlebihan. Hal itu dilakukan agar filler dan jaringan bisa saling beradaptasi selama beberapa hari.
- Hindari Tekanan pada Area yang Disuntik
Pasien juga disarankan untuk mejaga posisi tidurnya agar tidak tengkurap karena posisi tersebut mampu memberi tekanan berlebih pada area filler. Hindari pula posisi atau kegiatan lain dengan efek samping yang sama.
- Hindari Aktivitas Fisik Berat
Aktivitas fisik yang berat membuat aliran darah makin deras. Saat itu terjadi, distribusi filler akan terganggu.
- Minum Cukup Air
Jaga kelembapan kulit dengan minum air putih cukup. Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang membuat dehidrasi seperti makan makanan tinggi garam.
BACA JUGA:
- Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung Berlebih
Agar kulit tak kehilangan cairan, usahakan untuk tidak berada di bawah sinar matahari langsung. Jika terpaksa, Anda bisa mengenakan tabir surya dengan SPF paling sedikit 30.
- Makan Makanan Bergizi
Pasien juga diharapkan terus menjaga pola makan serta mengonsumsi makanan bergizi kaya vitamin dan mineral. Hindari pula kafein, alkohol, rokok, atau zat lain yang dapat memicu radang dan memperlambat kesembuhan.
Selain terkait berapa lama filler bertahan di wajah, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.