YOGYAKARTA - Nasi putih dikonsumsi di banyak negara sebagai asupan karbohidrat. Selain nasi putih, ada juga jenis nasi yang populer di Jepang yaitu nasi shirataki. Nasi shirataki sering dijadikan sebagai pengganti nasi putih untuk menu diet atau pola makan sehat.
Sebagian orang Indonesia memilih makan nasi shirataki untuk mengganti nasi putih. Jenis nasi ini terbuat dari umbi porang atau tanaman konjac yang berbentuk seperti ubi jalar. Nasi shirataki memiliki kandungan karbohidrat yang lebih sedikit, sehingga kerap dijadikan asupan untuk program diet.
Tidak sedikit orang yang masih sulit mengenali beda nasi putih dengan nasi shirataki. Kedua jenis nasi ini punya perbedaan dari beberapa segi, mulai dari bahan baku, bentuk, tekstur, hingga kandungan nutrisinya.
Perbedaan Nasi Putih dan Nasi Shirataki
Berikut ini beberapa perbedaan nasi putih dan nasi shirataki yang perlu Anda tahu jika ingin mengganti dengan menu ini:
Tekstur Nasi Shirataki Lebih Kenyal
Salah satu cara untuk membedakan nasi putih dan nasi shirataki adalah melihat teksturnya. Nasi putih memiliki dua jenis tekstur, yaitu pulen dan pera. Sementara nasi shirataki memiliki tekstur yang seragam atau merata. Ketika dipegang atau dikonsumsi, nasi shirataki terasa lembut dan lebih kenyal seperti jeli.
Warna Nasi Shirataki Lebih Bening
Jika diamati lebih dekat, bentuk dan warna nasi putih berbeda dengan nasi shirataki. Pada umumnya, nasi putih memiliki warna putih susu atau putih pekat. Sementara nasi shirataki terlihat sedikit bening. Nasi putih punya bentuk yang cenderung lonjong atau bulat memanjang. Berbeda dengan nasi shirataki yang berbentuk bulat dan lebih kecil.
Kalori Nasi Putih Lebih Tinggi
Perbedaan yang paling mencolok antara nasi putih dan nasi shirataki adalah kandungan kalorinya. Menurut informasi dari Healthline, satu porsi nasi shirataki seberat 85 gram tidak mengandung kalori apa pun. Sumber lain, Medical News Today, menyebutkan bahwa setiap 100 gram nasi shirataki hanya mengandung 10 kalori dan lima gram karbohidrat.
Minimnya kalori dalam nasi shirataki membuatnya dianggap sebagai nasi nol kalori oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat (FDA). Kalori dalam nasi putih jauh lebih tinggi daripada nasi shirataki. Setiap 186 gram nasi putih mengandung sekitar 242 kalori dan hampir 54 gram karbohidrat. Jumlah kalori dalam nasi putih hampir sembilan kali lipat dari nasi shirataki bila dihitung per 100 gram.
BACA JUGA:
Bahan dan Proses Pembuatan
Nasi putih dibuat dari butiran beras yang berasal dari padi yang dipanen, kemudian dirontokan dan digiling. Sementara nasi shirataki berasal dari akar tanaman konjac atau konnyaku. Serat dari akar tanaman konjac dikenal sebagai glukomanan yang diekstraksi untuk membuat nasi shirataki dan mi shirataki.
Nasi putih diproses dengan metode pemurnian, dimana bagian kulit padi serta bubuk atau dedaknya dihilangkan. Proses ini menyebabkan hilangnya sebagian serat dalam nasi putih, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya.
Demikianlah beda nasi putih dan nasi shirataki yang perlu Anda tahu. Nasi shirataki bisa menjadi pilihan menu diet pengganti nasi karena di dalamnya terkandung lebih sedikit karbohidrat. Baca juga kreasi makanan dari nasi shirataki.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.