YOGYAKARTA – Apa itu diagnosis cardiac arrest? Diagnosis cardiac arrest adalah metode pemeriksaan yang digunakan untuk memastikan penyebab sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.
Perlu diketahui, Sudden cardiac arrest merupakan masalah kesehatan yang sangat serius dan perlu mendapatkan penanganan secepat mungkin.
Ketika henti jantung terjadi, sel-sel di dalam tubuh tidak akan mendapatkan asupan oksigen yang dibutuhkan. Kekurangan oksigen pada sel tubuh bisa berakibat fatal.
Artikel ini akan membahas tentang sudden cardiac arrest, penyebab, diagnosis, dan pertolongan pertama yang diperlukan penderita. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.
Apa itu Sudden Cardiac Arrest?
Dikutip dari Ai-Care, Sudden cardiac arrest adalah sebuah kondisi di mana jantung tiba-tiba berhenti mendadak. Ketika hal ini terjadi, sel-sel di dalam tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang dibutuhkan. Kekurangan oksigen pada sel-sel tubuh bisa berakibat fatal.
Sebagaimana diketahui, jantung memiliki sistem kelistrikan yang mengontrol laju dan irama jantung. Henti jantung mendadak bisa terjadi ketika sistem kelistrikan jantung tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).
Sudden cardiac arrest telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada orang dewasa berusia 30-40 tahun.
Apa Penyebab Sudden Cardiac Arrest?
Penyebab sudden cardiac arrest sangat beragam, di antaranya:
- Fibrilasi ventrikel: ini merupakan salah satu jenis aritmia, dimana ventrikel atau bilik jantung tidak berdetak normal sebagaimana mestinya. Dalam kondisi ini, jantung berdetak sangat cepat dan tidak teratur. Akibatnya, jantung tidak bisa memompa darah ke tubuh.
- Penyakit jantung coroner: Penyakit jantung coroner merupakan penyempitan pada pembuluh darah arteri koroner jantung yang disebabkan oleh penumpukan lemak kolesterol yang membentuk plak. Penumpukan lemak pada arteri dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke jantung sehingga memicu terjadinya henti jantung mendadak.
- Kelainan bawaan: kelainan bawaan tertentu bisa menyebabkan kelainan pada struktur jantung dan memicu terjadinya aritmia, yang kemudian memengaruji kerja dan fungsi jantung.
- Perubahan struktur jantung: perubahan struktural jantung misalnya pembesaran jantung yang terjadi akibat hipertensi atau riwayat penyakit jantung yang dimiliki dapat berisiko menyebabkan henti jantung.
Apa itu Diagnosis Cardiac Arrest?
Diagnosis cardiac arrest adalah metode pemeriksaan yang digunakan untuk memastikan penyebab sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.
Sudden cardiac arrest didiagnosis dengan memeriksa pembuluh darah karotis yang terdapat di leher dan menemukan bahwa pembuluh darah tersebut tidak berdenyut.
Pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiogram) dan pemeriksaan darah juga diperlukan untuk memastikan penyebab sudden cardiac arrest.
BACA JUGA:
Bagaimana Pertolongan Pertama Sudden Cardiac Arrest?
Henti jantung mendadak termasuk kasus gawat darurat yang perlu mendapatkan penanganan cepat. Pertolongan pertama yang dapat dapat dilakukan adalah resusitasi jantung paru.
Resusitasi jantung paru dilakukan dengan menakan dada pasien secara ritmik sebagai usaha untuk memompa jantung agar darah tetap mengalir ke seluruh organ di dalam tubuh. Tindakan ini tidak harus dilakukan dokter, sebab dapat dilakukan oleh orang umum yang sudah terlatih.
Pengobatan utama dari sudden cardiac arrest adalah defibrilasi atau terapi kejut jantung. Terapi ini bertujuan untuk mengatur denyut jantung agar dapat berdetak dengan normal dan teratur seperti sedia kala.
Demikian informasi tentang sudden cardiac arrest. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.