Bagikan:

YOGYAKARTA – Ramai diperbincangkan pebulu tangkis China meninggal dunia saat berlaga di BAJC 2024. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di RSPAU dr Hardjolukito dan di RSUP Dr Sardjito, penyebab kematian tersebut karena korban mengalami henti jantung.

Yang disayangkan adalah lantaran saat kejadian penanganan korban tak segera dilakukan. Padahal masih ada golden time henti jantung yang jika dilakukan penanganan secara tepat, nyawa atlet tersebut masih bisa tertolong.

Golden Time Henti Jantung

Dilansir dari AI Care, henti jantung (sudden cardiac arrest) adalah sebuh kondisi dimana jantung secara tiba-tiba berhenti berdetak sehingga tak terjadi aktivitas pemompaan darah. Kondisi ini berbeda dengan serangan jantung yang disebabkan karena adanya sumbatan aliran darah yang menuju ke jantung. Meskipun serangan jantung bisa berujung pada kondisi henti jantung.

Saat terjadi masalah pada jantung secara tiba-tiba, peluang agar nyawa penderita selamat masih ada asal dilakukan penanganan yang tepat saat golden time henti jantung.

Golden time atau bisa juga disebut golden hour dalam serangan jantung adalah waktu di mana terdapat peluang yang akan mempengaruhi keselamatan nyawa pasien penderita sakit jantung. Jika golden time ini dimanfaatkan dengan baik dalam artian dilakukan penanganan medis, masih ada kemungkinan nyawa pasien terselamatkan. Sebaliknya, jika di waktu tersebut tak dilakukan penanganan apapun maka nyawa bisa dipastikan hilang.

Golden time sendiri berkaitan dengan durasi kinerja jantung. Dalam waktu 80-90 menit, otot jantung akan mati karena tak dapat asupan darah. Jantung juga akan rusak permanen dalam waktu 6 jam. Dengan demikian penanganan jantung sangat dianjurkan dilakukan sebelum 60 menit.

Pertolongan Serangan Jantung saat Golden Hour

Seperti dijelaskan sebelumnya, penanganan medis penting untuk segera dilakukan saat golden hour masalah jantung. Lalu apa saja tindakan yang harus dilakukan?

  1. Kenali dulu gejala sakit jantung. Saat kondisi tersebut terjadi biasanya pasien mengalami rasa nyeri di dada, sesak napas, perut sakit, kembung, dan rasa mual dan pusing.
  2. Jika memang ada masalah pada jantung segera cari bantuan medis atau siapapun yang ada di sekitar Anda. Tak perlu panik karena badan biasanya akan lemas bahkan lumpuh saat kondisi serangan makin parah.
  3. Posisikan pasien yang mengalami masalah pada jantung dalam keadaan terlentang. Cek juga ada atau tidaknya napas.
  4. Jika bantuan medis belum tiba, pertolongan pertama yang bisa diberikan kepada pasien berupa resusitasi jantung paru (RJP) atau CPR. RJP sendiri dilakukan dengan komponen kompresi dada (circulation), jalan napas (airway), dan pernapasan (breathing).
  5. Jika bantuan medis sudah tiba, segera gunakan alat AED. Alat ini digunakan untuk memandu petugas medis untuk menyelamatkan pasien. Alat ini dilengkapi dengan petunjuk visual dan audio sehingga pertolongan sangat mungkin dilakukan.

Selain penanganan, penting pula untuk mengetahui tanda-tanda peringatan henti jantung untuk memperkecil risiko kematian.

Itulah informasi terkait golden time henti jantung. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.