Bagikan:

JAKARTA - Rumah produksi GDH menghadirkan film keluarga yang akan menyentuh dengan formula penceritaan khas Thailand. Tahun ini, mereka membawa How to Make Millions Before Grandma Dies bersama Klikfilm yang tayang di bioskop Indonesia.

Film ini menjadi debut penyutradaraan Pat Booninitipat di layar lebar setelah beberapa kali menyutradarai lakorn seperti Diary of Tootsies (2016) dan Bad Genius (2020). Menariknya ini juga menjadi debut akting bagi aktris Usa Semkhum di usianya ke-78 tahun.

Di samping itu, film ini juga menampilkan penyanyi muda Putthipong Assaratanakul yang akrab dengan nama Billkin berakting perdana sebagai pemeran utama. Aktris Tontawan Tantivejakul juga menandai debutnya dalam layar lebar.

How to Make Millions Before Grandma Dies menceritakan M (Putthipong Assaratanakul) seorang gamer yang putus sekolah untuk menjadi streamer sukses. Nyatanya, M hidup luntang-lantung sebab konten streaming-nya tidak menghasilkan uang.

M bergantung dengan sang ibu, Xiu (Sarinrat Thomas) dan selalu minta uang. Suatu hari, Xiu cerita kepada M bahwa ia baru mengetahui sang nenek, Meng Ju (Usa Semkhum) mengidap kanker stadium akhir namun baru diketahui setelah Meng Ju terjatuh.

M yang awalnya tidak peduli, mulai berpikir setelah melihat sepupunya, Mui (Tontawan Tantivejakul) yang mewarisi rumah kakeknya karena merawat kakeknya menjelang akhir hayatnya. Berangkat dari hal itu, M akhrinya inisiatif untuk menjaga nenek Meng Ju di rumahnya- dengan harapan mendapat bagian warisan.

Meng Ju yang terbiasa hidup sendiri, awalnya tidak senang dengan kehadiran M. Seiring waktu berjalan, kehadiran M memudahkan hidup Meng Ju yang masih bekerja hingga berbagai konflik mulai hadir di hadapan Meng Ju dan M.

How to Make Millions Before Grandma Dies yang berasal dari Thailand sangat mudah diterima oleh penonton. Sebagai sesama negara Asia, ceritanya sangat dekat dengan keseharian kita. Mereka yang pernah tinggal dengan kakek atau nenek tentu tahu bahwa seringkali cucu dalam keluarga dilibatkan untuk mengurus kakek nenek mereka.

Beberapa adegan yang mengingatkan kita dengan keluarga mulai dari anggota keluarga dengan nasib berbeda, membantu berjualan, anak perempuan yang seringkali membantu orang tua, hingga konflik keluarga yang terjadi karena uang.

Di sini, kita akan menyaksikan transisi kedekatan M dan Meng Ju yang berawal dari canggung hingga menjadi dekat dan hangat. M yang diceritakan sebagai anak laki-laki yang banyak mau dihadapkan dengan Meng Ju yang tegas. Pada akhirnya mereka akan belajar luluh dan menerima kehadiran satu sama lain.

Film ini juga menghadirkan tradisi budaya dari Tionghoa yang lagi-lagi dekat dengan penonton. Visualnya menunjukkan rumah nenek yang dihiasi kalender, gantungan, hingga meja persembahan untuk Dewi Guan Yin.

still How to Make Millions  (GDH)

Bukan film Thailand jika tidak mengeksplor sisi komedinya. Pat berhasil menghadirkan bit komedi yang tidak berlebihan tapi tetap mendukung jalannya cerita.

Ceritanya juga berjalan berkat perkembangan karakternya yang terasa. M yang diceritakan sebagai sosok yang malas mulai mengubah sikapnya setelah tinggal di rumah nenek Meng Ju. Nenek Meng Ju yang awalnya terasa cuek dan tegas mulai memperhatian M.

Deretan momen kedekatan M dan Meng Ju mulai berubah menjadi haru di babak ketiga. Filmnya mulai membawa instrumen piano yang cenderung sendu mendukung konflik di antara M dan Meng Ju. Babak akhirnya mampu mengubah tawa penonton menjadi penuh haru.

still How to Make Millions (GDH)

Tidak sulit untuk menyukai film ini. Ketulusan hati ceritanya tanpa berkesan menggurui atau mengkotakan siapa yang lebih tua atau yang muda- semua memiliki sudut pandangnya dalam keluarga. Film ini mengingatkan pentingnya keluarga yang akan selalu ada untuk kita hingga masa hidup kita berakhir.

How to Make Millions Before Grandma Dies tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu, 15 Mei 2024.