Bagikan:

YOGYAKARTA – Pada tahun awal pertumbuhan anak-anak, keterampilan motorik halus penting diasah. Bukan tanpa alasan, karena keterampilan ini menentukan bagaimana anak-anak bisa mandiri, unggul dalam akademik, hingga bisa mengembangkan apa yang mereka minati. Istilah 'motorik halus' mengacu pada otot-otot kecil tubuh, seperti jari tangan, tangan, lidah, jari kaki, dan mata.

Keterampilan motorik halus adalah kemampuan mengendalikan otot-otot halus – terutama di tangan dan mata – untuk menyelesaikan gerakan dan tugas. Lebih spesifik, berikut alasan kenapa keterampilan motorik halus pentung untuk anak usia dini.

1. Bagian dari perkembangan Fisik

Pada anak usia dini, perkembangan menyeluruh meliputi perkembangan fisik, intelektual (kognitif), sosial, dan emosional. Perkembangan fisik mencakup motorik kasar (otot besar), motor halus, koordinasi mata-kaki dan mata-tangan, keseimbangan, arah, dominasi tangan kiri atau kanan atau kaki, kesadaran tubuh dan kesadaran spasial.

alasan kenapa keterampilan motorik halus anak perlu diasah sejak dini
Ilustrasi alasan kenapa keterampilan motorik halus anak penting diasah sejak dini (Freepik)

Keterampilan tidak berkembang secara mandiri. Tetapi melibatkan bekerja sama dan semuanya saling mempengaruhi. Misalnya, untuk menendang bola, otot mata, otot tungkai dan kaki harus bekerja sama. Ketika menulis anak perlu mengontrol pensil, menelusuri dengan matanya, mengikuti pola garis buku, membentuk huruf, dan seterusnya.

2. Menentukan kemandirian anak

Salah satu manfaat terpenting dari memiliki kontrol motorik halus yang baik adalah membentuk kemandirian pada anak. Tanpa kendali tersebut, bayi bergantung pada ibunya untuk memegang botolnya, balita tidak dapat menyusun teka-teki, dan anak prasekolah tidak dapat membuka ritsleting tasnya untuk mengambil sesuatu.

Keterampilan berbahasa, sama pentingnya dengan keterampilan motorik halus. Karena keduanya sama-sama  berkaitan dengan kemandirian. Penting dipahami, bahwa kemandirian sangat bagus untuk rasa pencapaian anak dan membangun kepercayaan diri mereka.

alasan kenapa keterampilan motorik halus anak penting diasah sejak dini
Ilustrasi alasan kenapa keterampilan motorik halus anak penting diasah sejak dini (Freepik/user18526052)

3. Perawatan Diri

Hampir semua tugas perawatan diri bergantung pada penggunaan otot-otot kecil tubuh, terutama tangan. Seperti makan, berpakaian, mengikat tali sepatu, menggosok gigi, mencuci tangan, pergi ke toilet, menyiapkan makanan sederhana, mengemas mainan, menyisir rambut, dan aktivitas perawatan diri lainnya.

4. Supaya dapat menyelesaikan tugas harian

Di samping tugas perawatan diri, banyak hal lain yang Anda lakukan dalam sehari memerlukan beberapa jenis koordinasi motorik halus, termasuk aktivitas waktu luang. Misalnya membuka jendela, membalik halaman buku, mengoperasikan gawai, hingga bermain.

5. Anak-anak bisa Bermain

Bermain adalah cara anak-anak prasekolah untuk belajar dengan senang hati. Mereka berpartisipasi dalam semua jenis aktivitas motorik halus di rumah dan di sekolah. Aktivitas bermain seperti puzzle, papan pasak, bermain dress up, melukis, bermain pasir, bermain air dan masih banyak lagi aktivitas lainnya serta mainan keterampilan motorik halus memerlukan tingkat keterampilan yang cukup.

alasan kenapa keterampilan motorik halus anak penting diasah sejak dini
Ilustrasi alasan kenapa keterampilan motorik halus anak penting diasah sejak dini (Freepik/pch.vector)

6. Menggambar dan menulis

Menggambar adalah salah satu kegiatan terpenting pada anak usia dini. Setelah melewati tahapan menggambar, mereka menunjukkan kedewasaan dan pemahaman kognitif yang terus meningkat melalui gambar mereka.

Dengan menggambar, anak-anak menunjukkan pemahamannya tentang dunia dan konsepnya, serta kemampuan mereka memegang dan mengontrol alat menggambar seperti krayon. Menggambar seseorang misalnya, merupakan tonggak perkembangan motorik halus yang menunjukkan tingkat kesadaran tubuh anak.

Menggambar adalah keterampilan pra-menulis. Jauh sebelum anak belajar membentuk huruf, mereka harus mengembangkan penguasaan dengan alat menggambar seperti krayon, spidol, pensil dan kapur. Artinya, sebelum belajar menulis tangan dan jemari anak-anak perlu dilatih. Anak-anak perlu dilatih mengendalikan dan mengasah kekuatan jemari tangannya dalam memegang alat tulis hingga fasih membentuk huruf.

7. Keberhasilan Akademik

Keterampilan motorik halus tidak hanya memengaruhi kemampuan anak dalam menulis, namun juga kemampuan mereka menghadapi tuntutan akademis umum di sekolah. Mereka harus mampu mengikuti banyak pelajaran dalam sehari banyak di antaranya akan dihabiskan dengan menulis.

8. Mengembangkan Konsentrasi

Aktivitas yang mengembangkan keterampilan motorik halus juga mengasah konsentrasi anak-anak. Bayangkan saja, dalam menulis namanya, mereka harus konsentrasi memikirkan huruf apa yang harus ditulis tanpa salah dan mudah dieja. Selain itu, aktivitas motorik halus biasanya mengharuskan anak untuk duduk diam dalam jangka waktu tertentu dan fokus pada tugas yang ada.

Itulah delapan alasan kenapa anak-anak penting mengasah keterampilan motorik halus sejak dini. Untuk mengasah keterampilan ini, orang tua bisa mengajak anak-anaknya melakukan berbagai aktivitas menyenangkan.