Bagikan:

JAKARTA - Perut kembung merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada anak. Perut kembung bisa disebabkan karena berbagai faktor. Misalnya, mengonsumsi makanan yang memicu banyak gas di perut, kebiasaan mengunyah dengan cepat, hingga kebiasaan anak yang senang makan sambil nonton tv atau beraktifitas lain.

Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan adanya udara atau gas yang terperangkap di sistem pencernaan si kecil sehingga perut anak menjadi rawan kembung. Meski demikian, Anda tidak perlu panik, ya. Sebab ada beberapa solusi untuk mengatasi perut kembung yang bisa dipraktikkan di rumah.

Atur Porsi dan Jenis Makanan Maupun Minuman

Jika Anda tidak ingin perut anak kembung pastikan sebisa mungkin hindari terlalu banyak mengonsumsi jenis makanan yang bisa memicu gas berlebih di perut seperti kubis maupun umbi-umbian. Biasanya intoleransi laktosa atau alergi protein susu sapi pada anak juga dapat menyebabkan perut kembung. Nah, jika tanda-tanda kembung muncul setelah anak meminum susu sapi, segera kunjungi dokter terdekat untuk berkonsultasi ya.

Atur Posisi Makan yang Tepat

Beritahu si kecil untuk tidak makan sambil berlari atau tidur. Sebaiknya ajar dia untuk duduk tegak saat makan sebab ini bisa mencegah perut kembung. Bila anak masih menyusui, perhatikan posisinya. Usahakan posisi kepala harus lebih tinggi dan tepuk punggung anak agar bersendawa setelah menyusui.

Ubah Kebiasaan Makan Anak

Anak kecil terbilang senang melakukan eksplorasi cara mengunyah. Ajarkan si kecil untuk mengunyah makanan secara perlahan karena mengunyah terlalu cepat bisa menyebabkan angin ikut masuk kedalam mulut sehingga perut jadi kembung.

Pijat Badan Anak

Jika perut anak terlanjur kembung? Lakukan pijatan ringan pada dada, perut, punggung, serta telapak kaki anak dengan minyak kayu putih atau minyak telon. Berikan air putih hangat pada anak sesering mungkin dan pakaikan baju hangat pada anak. Tujuannya agar gas bisa keluar sedikit melalui keringat.

Memang sebagian besar kondisi perut kembung pada anak tidak membahayakan. Tapi kalau anak terus saja rewel dan diikuti gejala lain seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, dan berat badan menurun, maka baiknya segera periksakan ke dokter, ya.