YOGYAKARTA - Teknik pemeriksaan wrist joint memang cukup asing bagi kita yang bukan golongan nonmedis, oleh karenanya, kali ini kita bakal membahasnya, simak sampai tuntas ya!
Pasalnya, wrist join adalah suatu persendian kompleks yang terdiri dari sekumpulan beberapa tulang sendi. Tulang pada wrist joint terdiri dari pergelangan tangan termasuk distal radius dan ulna, delapan tulang carpal, dan bagian proksimal dari lima tulang matercarpal.
Melansir dari jurnal dari Poltekkes Semarang, Wrist joint disusun oleh berbagai macam jaringan, otot, dan struktur lainnya selaku suatu kesatuan utuh alat gerak, termasuk jaringan adiposa yang merupakanjaringan fibrosa longgar yang dikemas dengan banyak sel lemak yang terletak dibawah kulit.
Pasalnya, di beberapa jurnal dan artikel wrist joint juga disebut dengan distal Radioulnar Joint (DRUJ). Karena variasi mobilitas yang tinggi dan kompleksnya komponen penyusun mengakibatkan wrist joint rentan alami proses patologis semacam: Carpal Tunel Syndrome (CTS) yakni kumpulan gejala serta tanda akibat penekanan nervous medianus di rongga karpal tepatnya dibawah fleksor retinakulum, Triangular Fibro Cartilago Complex (TFCC) merupakan proses robeknya jaringan cartilago-fibrosa kompleks yang berbentuk segi 3 yang terdiri dari triangular fibrocartilage disc (TFC).
Teknik Pemeriksaan Wrist Joint
Buat menegakkan diagnosa dari wrist joint dicoba dengan beberapa modalitas imejing semacam X-Ray konvensional, Ultrasonography (USG), Computed Tomography-Scan (CT- Scan), serta Magnetic Resonance Imaging (MRI) bisa dilakukan buat membenarkan proses patologi.
Menurut Kijowski, spasial resolusi yang tinggi serta kontras jaringan yang sangat baik menjadikan MRI selaku metode pencitraan yang paling umum digunakan buat mengevaluasi persendian. MRI pula merupakan modalitas imaging yang baik buat memperlihatkan pencitraan jaringan soft tissue (musculoskeletal), salah satunya adalah MRI pada wrist joint. MRI wrist joint bisa memberikan pencitraan secara rinci dari struktur wrist joint, semacam tulang, tendon, otot, serta pembuluh darah dan patologinya.
Teknik Posisi
- Pasien duduk di samping meja pemeriksaan, dengan pergelangan yang sakit di dekat meja pemeriksaan
- Elbow Joint difleksikan 90 serta lengan diabduksikan, sehingga bagian anterior lengan bawah serta telapak tangan menempel di kaset
- Bila memungkinkan, bahu pasien direndahkan setinggi lengan bawah
- Letakkan Wrist Joint di tengah kaset dan termasuk di dalamnya bagian distal Os Radius serta Os Ulna, dan duapertiga proksimal Metacarpal
- Jari-jari sedikit difleksikan supaya bagian anterior Wrist Joint menempel di kaset
- Wrist Joint diatur sampai Processus Styloideus Ulnae serta Radii berjarak sama terhadap garis tengah kaset
- Lengan bawah diimmobilisasi dengan sandbag
BACA JUGA:
Pengaturan Sinar
- CR: Tegak lurus bidang kaset
- CP: Titik tengah antara Processus Styloideus Ulnae serta Radii
Kriteria Gambaran
- Gambaran sepatutnya meperlihatkan duapertiga proksimal dari Metacarpal, Ossa Carpalia, serta sepertiga distal dari Os Ulna serta Os Radius
- Tidak ada rotasi
Proyeksi Lateral
Teknik Posisi
- Dari posisi PA, Wrist Joint dieksorotasikan 90 sehingga telapak tangan vertikal
- Wrist Joint diatur agar termasuk di kaset bagian distal Os Radius serta Os Ulna, dan duapertiga proksimal Metacarpal
- Tangan sedikit dieksorotasikan lagi buat membenarkan Processus Styloideus Ulnae serta Radii superposisi
- Lengan bawah diimmobilisasi dengan memakai sandbag
Pengaturan Sinar
- CR: Tegak lurus bidang kaset
- CP: Processus Styloideus Radii
Kriteria Gambaran
- Eksposi sepatutnya bisa memperlihatkan Ossa Carpalia
- Processus Styloideus Ulnae serta Radii seharusnya superposisi
Selain itu kalian perlu untuk “Mengenal Check Up Mata dan Jenis-Jenis Tes Penglihatan”.
Jadi setelah mengetahui teknik pemeriksaan wrist joint, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!