Bagikan:

YOGYAKARTA – Teknik ketenagalistrikan merupakan salah satu jurusan dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki banyak peminat. Jurusan ini digemari lantaran kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknik ketenagalistrikan cukup tinggi.

Lulusan dari program studi ini bisa bekerja di bidang pembangkitan, transmisi, distribusi, pemelihara sistem dan peralatan tenaga listrik di instansi pemerinta, dan lain sebagainya.

Untuk informasi lebih jelasnya, mari simak penjelasan tentang teknik ketenaga listrikan dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Teknik Ketenagalistrikan

Menyadur laman resmi SMKN 5 Surakarta, program teknik ketenagalistrikan merupakan jurusan yang mempelajari tentang instalasi dan pengaplikasian sebuah perangkat elektronik.

Secara umum, program teknik ketenagalistrikan mempunyai dua konsentrasi keahlian, yakni teknik instalasi tenaga listrik dan teknik otomatisasi industri.

1. Teknik instalasi tenaga listrik

Teknik instalasi tenaga listrik merupakan sebuah kompetensi keahlian yang mempelajari tenaga listrik dan perbaikan perankat elektronik. Dalam Kurikulum Merdeka, program teknik instalasi tenaga listrik ditempuh dalam waktu tiga tahun.

Lulusan program ini sangat dibutuhkan dan diminati oleh dunia industri, khususnya dibidang kelistrikan dan kontrol otomatis. Karena semua sistem produksi dan Gedung memerlukan instalasi listrik, sehingga dibutuhkan teknisi dalam tenaga ahli yang paham tentang instalasi tenaga listrik.  

Adapun bidang pengetahuan yang dipelajari di jurusan teknik instalasi tenaga listrik antara lain:

  • Standar dan peraturan: mempelajari tentang teknis dan prosedur kerja K2/K3.
  • Sistem kendali: mempelajari tentang sistem kendali berbasis mekanis, elektromekanis, PLC, smart building, dan IoT.
  • Instalasi penerangan listrik: mempelajari tentang pemasangan instalasi listrik mulai dari perencanaan, pemasangan, pengujuan, dan pelaporan.
  • Instalasi tenaga listrik: mempelajari tentang pemasangan instalasi tenaga listrik dimulai dari pemasangan, pengujian, dan pelaporan.
  • Instalasi motor listrik: mempelajari tentang pemasangan instalasi motor listrik dimulai dari perencanaan, pemasangan, pengujian, dan pelaporan. Pemasangan dan pengujian instalasi motor listrik 1 fasa dan 3 fasa dengan berbagai perangkat, instrumentasi dan kendali serta proteksi sesuai standar teknis.
  • Perbaikan peralatan listrik: mempelajari tentang perbaikan peralatan listrik mencakup pemeliharan ulang sesuai standar teknis dan proses kerja.
  • Perawatan dan perbaikan instalasi penerangan, tenaga, dan motor listrik: mempelajari tentang perawatan dan perbaikan instalasi penerangan, tenaga dan motor listrik dengan berbagai sistem pengendalian.

2. Teknik otomatisasi industri

Bidang kompetensi dalam teknik ketenagalistrikan ini mempelajari tentang penggunaan mesin, sistem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimasi produksi dan pengiriman barang dan jasa.

Bidang ilmu pengetahuan yang dipelajari di teknik otomasi industri, antara lain:

  • Dasar pengukuran listrik
  • Pekerjaan dasar elektromaknetik
  • Piranti sensor actuator.
  • Sistem control elektromekanik.
  • Sistem kontrol elektropneumatik.
  • Sistem kontrol terpogram.

Beda dengan jurusan teknik instalasi listrik, durasi belajar program ini adalah 4 tahun. Lulusan teknik otomasi industri memiliki prospek kerja sebagai berikut:

  • Industri produksi yang berbasis elektronika dan microprocessor.
  • Bidang kerja berbasis mekanik dan instrumentasi elektronik lainnya.
  • Junior technician (instrument/machines).
  • Junior robotic system maintenance.

Demikian informasi tentang teknik ketenagalistrikan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.