JAKARTA - Membacakan cerita dongeng menjadi kebiasaan yang dilakukan orang tua kepada buah hatinya sejak jaman dalu. Ada berbagai varian cerita dongeng yang dikenal, mulai dari kisah dalam pewayangan, cerita daerah, fabel hingga cerita imajinatif lainnya.
Membacakan dongeng pada anak, ternyata banyak manfaatnya. Seperti dapat meningkatkan keterampilan kognitif dan psikologis anak. Bagi orang tua yang belum mengetahui manfaat membacakan cerita dongeng, berikut daftar manfaatnya.
Meningkatkan imajinasi
Setiap dongeng memiliki kekuatan cerita. Ada dongeng yang menceritakan suatu tempat indah dan tokoh lucu yang tidak pernah ditemui anak didunia nyata. Berbagai latar dalam cerita dongeng dapat menumbuhkan kemampuan memvisualisasikan imajinasi anak.
Hal-hal yang belum pernah ditemui anak lewat cerita dongeng bisa dicerna, mencerdaskan, dan mengasah daya imajinasinya.
BACA JUGA:
Memperkaya kosakata
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Researchgate, pemahaman anak saat mendengarkan dan membaca cerita akan meningkat. Setelah dibacakan cerita dongeng, anak bisa menceritakan kembali sesuai pemahamannya. Positifnya lagi, anak bisa memahami kompleksitas bahasa.
Meningkatkan fokus
Mendengarkan cerita sebelum tidur, secara psikologis dapat membangun suasana yang nyaman. Cerita dongeng yang dibacakan dan diperdengarkan dapat meningkatkan fokus anak. Seluruh bagian otak bekerja saat anak menyimak dongeng, artinya korteks akan bekerja semakin baik.
Mengasah daya analitis
Ketika meperdengarkan cerita dongeng pada anak, daya pikirnya akan terpicu. Banyak hal yang asing menurutnya membuat penasaran. Hingga akhirnya ia ingin tahu banyak hal atau suatu peristiwa dalam dongeng dibahas secara detail.
Dengan melontarkan pertanyaan berdasarkan pengetahuannya dan menganalisis sesuai jalan cerita, maka bisa jadi satu cara untuk mendukung perkembangan daya berpikirnya. Buah hati tidak hanya menyerap informasi begitu saja, tetapi juga menggali lebih dalam.
Meningkatkan empati
Dalam cerita dongeng, ada narasi dan interaksi. Setiap tokoh pada cerita dongeng memiliki karakter dan identitas yang masing-masing. Dengan membacakan cerita dongeng, anak bisa memahami orang lain lewat penggambaran-penggambaran tertentu dalam cerita.
Selain memahami orang lain, cerita dongeng juga jadi medium untuk menambah wawasan budaya. Misalnya, cerita dongeng dari Irlandia atau budaya lain yang menunjukkan budaya berbeda bisa memperkaya pengetahuan anak.
Menyerap nilai-nilai positif
Ketika yang diceritakan adalah sebuah dongeng mengandung nilai-nilai kehidupan, anak akan lebih mudah menyerap dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya mendatang.
Misalnya diceritakan sebuah fabel, Kancil dan Keong. Kancil punya sifat sombong karena bisa berlari melesat mengalahkan kecepatan berjalan Keong. Nah, dari kesombongan si Kancil dan sifat diam si Keong namun cerdik, anak bisa memilah nilai-nilai didalamnya.