Penyebab Gula Darah Tinggi saat Puasa, Kenali Gejala dan Kapan Harus ke Dokter
Ilustrasi penyebab gula darah tinggi saat puasa (Freepik/xb100)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Kadar gula darah biasanya dalam kondisi normal atau sedikit di bawah angka normal saat berpuasa. Tetapi ternyata dalam kondisi tertentu, seseorang bisa mengalami hiperglikemia puasa. Penyebab gula darah tinggi saat puasa, dijelaskan di bawah ini.

Penyebab hiperglikemia puasa

Kalau kadar gula darah meningkat ketika Anda tidak makan selama 2 jam atau lebih, mungkin merupakan sinyal dari kondisi yang harus dikonsultasikan ke dokter. Kemungkinannya, berkaitan dengan prediabetes, diabetes, atau masalah kesehatan lainnya yang meningkatkan kadar glukosa.

Ketika makan, tubuh memecah makanan sebagai sumber energi, disebut glukosa atau gula darah. Kebanyakan orang, akan mengalami penurunan gula darah ketika tidak makan atau minum selama beberapa jam, atau ketika berpuasa. Namun bagi orang yang gula darahnya tinggi saat puasa, disebut hiperglikemia puasa.

penyebab gula darah tinggi saat puasa
Ilustrasi penyebab gula darah tinggi saat puasa (Freepik/pvproductions)

Penyebab gula darah tinggi saat puasa, bisa dipicu beberapa kondisi. Termasuk diabetes, masalah pada pankreas, atau sistem endokrin. Melansir Healthline, Rabu, 13 Maret, hiperglikemia perlu ditangani. Pasalnya seiring waktu, hiperglikemia dapat merusak jaringan dan organ tubuh. Ini karena gula dapat merusak saraf, ginjal, mata, pembuluh darah.

Dokter memeriksa kadar gula darah puasa. Tujuannya mengetahui apakah mengalami hiperglikemia yang disebabkan prediabetes, diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, atau kondisi lainnya. Kadar glukosa normal, 99 mg/dL atau lebih rendah. Untuk indikasi prediabetes, glukosa antara 100-125 mg/dL dan diabetes 126 mg/dL atau lebih tinggi.

Kenapa penting segera periksa dokter saat mengalami gejala hiperglikemia saat puasa, karena kadar glukosa tinggi bisa tidak hanya disebabkan prediabetes ataupun diabetes. Normalnya, saat berpuasa tubuh menggunakan gula darah untuk memberi bahan bakar pada sel dan organ. Hal ini menyebabkan glukosa turun. Jika turun terlalu rendah, Anda merasakan pusing, mudah marah, berkeringat, penglihatan kabur, atau jantung berdebar-debar.

Namun, penyebab lain dari gula darah tinggi saat puasa, karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin. Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel tubuh menyerap gula. Selain produksi insulin kurang, bisa juga disebabkan tubuh resisten pada insulin. Ditambah lagi, glukosa tinggi merupakan indikasi tubuh memproduksi terlalu banyak gula. Secara lebih spesifik, berikut di antaranya penyebab gula darah tinggi saat puasa:

  1. Organ pankreas mengalami kesulitan dalam fungsinya membuat insulin.
  2. Kelainan endokrin, seperti sindrom Cushing atau akromegali
  3. Beberapa obat, seperti estrogen dan kortikosteroid
  4. Diabetes gestasional (menderita diabetes saat hamil)
  5. Reaksi setelah operasi atau jika sedang kritis

Gejala yang dialami saat gula darah tinggi, terutama ketika puasa, antara lain merasakan kelelahan, haus, penglihatan kabur, sakit kepala, dan buang air kecil lebih sering.

Tetapi bagi Anda yang menderita diabetes, penyebab gula darah tinggi saat puasa, adalah karena “fenomena fajar”. Yang mana hormon melonjak pada malam hari dan menyebabkan gula darah naik pada penderita diabetes pagi harinya.

Terkait