Makna Perayaan Hari Raya Nyepi dan Tradisi yang Dilakukan Umat Hindu
Ilustrasi Nyepi (Antara)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Hari Raya Nyepi adalah salah satu hari spesial yang dimiliki oleh Umat Hindu. Pada momen Nyepi, umat Hindu memiliki tradisi yang cukup unik yakni berdiam diri seharian. Makna perayaan Hari Raya Nyepi sendiri cukup dalam.

Artikel ini akan memberikan informasi terkait Hari Raya Nyepi yang dirayakan umat Hindu di Indonesia, termasuk tradisi yang dilakukan.

Makna Perayaan Hari Raya Nyepi

Dilansir dari situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, Hari Raya Nyepi diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam. Nyepi merupakan perayaan tahun baru Saka dalam kalender Saka yang dipakai oleh umat Hindu sebagai patokan penaggalan.

Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Timur Ida Made Windya, S. Ag yang dikutip dari kemenag.go.id menjelaskan hari Raya Nyepi dilakukan sebanyak satu kali dalam setahun, yakni saat Pananggal 1 Sasih Waiƛaka sehari setelah Tilem Caitra. Meski hari raya tersebut bisa dipahami sebagai tahun baru Saka, namun makna perayaan Hari Raya Nyepi dilandasi oleh nilai spiritual.

Seperti dijelaskan sebelumnya, Nyepi dilandasi oleh nilai spiritual. Filosofi Nyepi bisa dilihat dari aktivitas umat Hindu yang memohon kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk menyucikan Bhuana Alit (manusia) dan Bhuana Agung (alam dan seisinya).

Di Hari Nyepi, manusia juga harus melepaskan sifat serakah. Kegiatan pengambilan harus diimbangi dengan kegiatan memberi yakni berupa persembahan secara tulus ikhlas. Nilai ini yang sampai saat ini dijaga oleh umat Hindu dalam perayaan Nyepi.

Aturan Selama Nyepi

Umat Hindu memiliki aturan dan pantangan yang harus diperhatikan oleh semua umat selama Hari Raya Nyepi yakni sebagai berikut.

  • Amati Geni

Umat Hindu dilarang membuat atau menyalapan unsur yang berkaitan dengan amarah seperti api, listrik, atau cahaya.

  • Amati Lelanguan

Pantangan ini berupa larangan untuk foya-foya atau senang-senang dengan berlebihan selama perayaan Nyepi digelar.

  • Amati Lelungan

Umat Hindu dilarang untuk bepergian serta dianjurkan agar berdiam diri di rumah kecuali selama 24 jam.

  • Amati Karya

Selain pantangan untuk keluar rumah, umat Hindu juga dilarang untuk bekerja selama Nyepi berlangsung.

Tradisi Nyepi

Hari Raya Nyepi berlangsung selama satu hari. Namun umat Hindu di Bali memiliki rangkaian acara baik digelar sebelum maupun sesudah perayaan Nyepi. Berikut ini rangkaian tradisi Nyepi di Bali.

  1. Melasti

Melasti adalah membuang sekaligus melepaskan kotoran dalam hati manusia sehingga jadi sosok yang suci lahir batin. Prosesi upacara Melasti digelar tiga hari menjelang Nyepi.

  1. Tawur Agung Kesanga

Setelah melasti dilanjutkan dengan upacara Tawur Agung Kesanga. Digelar satu hari menjelang Nyepi. Acara ini digelar di berbagai tingkatan mulai di rumah, banjar, desa, hingga provinsi. Tiap tingkat punya banten/sesajen yang bebeda.

  1. Ngepruk atau Ngerupak

Upacara ini digelar dengan cara keliling halaman sambil membawa obor dan membunyikan bunyi-bunyian sambil menaburkan nasi tawur. Saat ini Ngepruk dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh.

  1. Nyepi

Umat Hindu merayakan Nyepi dengan berdiam diri di tengah keheningan lewat tapa, brata, yoga, dan semadhi. Perayaan ini dilakukan dengan memperhatikan aturan dan larangan Nyepi.

  1. Ngembak Geni

Ngembak Geni diartikan sebagai melepaskan brata menjadi tanda berakhirnya pertapaan. Biasanya umat Hindu akan masimakrama atau silaturahmi dengan anggota keluarga atau tetangga sebagai bentuk kerukunan.

Itulah makna perayaan Hari Raya Nyepi. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.