Larangan Saat Nyepi di Bali Beserta Pantangan-pantangannya
Ilustrasi perayaan nyepi di Bali (Titah Anamika-Pexels)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Umat Hindu di Indonesia bakal merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada Rabu, 23 Maret 2023. Salah satu tempat di Tanah Air yang identik dengan perayaan Nyepi adalah Bali. Perayaan Nyepi di Bali dianggap sebagai momen terbaik untuk melihat sisi lain Pulau Dewata yang tak pernah sepi.

Saat Nyepi, warga lokal dan pendatang yang berada di Bali diminta untuk menjaga suasana agar tetap kondusif. Hal ini untuk menjamin kekhusyukan pelaksanaan Hari Raya Nyepi. Lantas, apa saja larangan saat Nyepi di Bali?

Larangan Saat Nyepi di Bali

Warga lokal dan wisatawan yang berada di Bali tidak boleh keluar rumah pada saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi.

Petugas pengamanan adat Bali alias pecalang bakal memantau tata tertib selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Bali.

Penghentiann aktivitas masuk ke wilayah sektor publik yang menghentikan operasonal kegiataan saat pelaksanaan Hari Raya Nyepi selama 24 jam, dari pukul 6.00 Wita hingga pukul 6.00 Wita hari berikutnya.

Dengan demikian, segala aktivitas di bandara, pelabuhan, terminal, perbankan (termasuk ATM) bakal lumpuh total saat Nyepi. Sementara, obyek vital tetap berjalan, seperti rumah sakit, kantor polisi dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, penggunakan elektronik seperti lampu juga dibatasi, terutama untuk orang yang tidak merayakan Nyepi saat tinggal di Bali.

Obyek wisata juga ditutup selama perayaan Nyepi. Bahkan, pemerintah bakal mematikan data seluler dan IPTV (Internet Protocol Television) seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi

Ada empat hal yang pantang dilakukan umat Hindu selama Hari Raya Nyepi. Empat pantangan ini disebut dengan Catur Brata Penyepian.

Catur Brata Penyepian Catur Brata Penyepian adalah 4 pantangan yang wajib dilaksanakan dan dipatuhi umat Hindu.

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu 22 Maret 2023, berikut empat pantangan yang wajib dijalankan umat Hindu saat Nyepi: 

  1. Amati Geni

Amati Geni merupakan pantangan menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya. Selama 24 jam, tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan listrik atau api, termasuk internet. Pantangan Amati Geni dilakukan sebagai bentuk simbolis melawan hawa nafsu duniawi.

  1. Amati Karya

Amati Karya adalah menghentikan pekerjaaan atau aktivitas fisik untuk merefleksikan diri atas hidup yang telah dijalani.

Saat Nyepi, umat Hindu diajak untuk merenung dan introspeksi diri atas segala tindakan kurang baik yang pernah dilakukan.

  1. Amati Lelungan

Amati Lelungan adalah pantangan untuk bepergian. Pantangan ini dijalankan dengan berdiam diri di rumah dan bermeditasi bersama keluarga.

Tujuan dari Amati Lelungan, agar umat Hindu Khusyuk beribadah selama satu hari penuh.

  1. Amati Lelanguan

Amati Lelanguan merupakan pantangan untuk bersenang-senang saat Hari Raya Nyepi. Umat Hindu diimbau untuk menghentikan sejenak segala bentuk kesenangan duniawi dan memfokuskan diri untuk beribadah.

Keempat pantangan ini wajib dijalankan umat Hindu saat Nyepi. Hal ini bertujuan agar umat dapat berintrospeksi soal seberapa jauh tingkat pendekatan rohani yang telah dicapai.

Demikian informasi tentang larangan saat Nyepi di Bali beserta pantangan-pantangannya. Baca terus VOI.ID untuk mendapatkan berita menarik lainnya.