Kakak Millen Cyrus, Globantara Ibrahim Jelaskan Mengapa Adiknya Konsumsi Benzo
Millen Cyrus (Foto: IG @ millencyrus)

Bagikan:

JAKARTA - Selebgram Millen Cyrus terjaring razia protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Minggu, 28 Februari di Bar Brotherhood Gunawarman. Ia ditangkap karena hasil tes urinenya positif mengandung psikotropika berjenis benzo. Rupanya, saat itu kakak Millen, Globantara Ibrahim juga ada di lokasi. 

"Saat itu berdua sama saya, karena saya negatif karena saya boleh pulang," ujar Globantara dikutip dari Kanal YouTube Paragram, Senin, 1 Maret. 

Dia menegaskan keluarga sudah tahu kejadian ini tak kaget. "Karena emang keluarga tahu dia konsumsi itu. Kagetnya, syok aja sama komentar orang yang nggak tahu," terangnya.

Sebagai keluarga terdekat, Globantara mengaku akan terus memberi dukungan dan pendampingan kepada adiknya tersebut. "Kalau kemarin mungkin karena emang salah, kalau ini positif tapi emang dia punya pegangan. Dia punya kartunya dan resepnya dari dokter. Cuma karena sudah ditahan polisi kita ikuti prosedurnya," paparnya.

Globantara menjelaskan Millen Cyrus sudah mengkonsumsi obat yang mengandung benzo sejak keluar dari rehabilitasi. "Dokter yang meresepkan obat itu. Tentang diagnosanya ya dokter dan Millen yang tahu, saya nggak ikut konsultasinya. Untuk penenang diri Millen, setelah rehap dia mengkonsumsi itu atas anjuran dokter," ujar manager Millen, Gilang. 

"Untuk penenang diri Millen Cyrus, setelah rehap dia mengkonsumsi itu atas anjuran dokter," kata Globantara Ibrahim. 

Lantas apa itu obat benzo?

Dikutip dari WebMD, benzo atau benzodiazepin dikategorikan sebagai obat psikoaktif. Umumnya obat benzodiazepin diberikan kepada pasien yang terdiagnosis gangguan kejiwaan dan mengalami gangguan kecemasan, kejang, atau insomnia.

Saat dikonsumsi, benzodiazepine dapat menyebabkan perasaan nyaman dan memiliki efek mengantuk. Jika digunakan dalam dosis yang tepat, obat ini sebenarnya tidak memberikan efek halusinasi pada penggunanya.

Beberapa jenis obat yang masuk dalam golongan benzodiazepine dan kerap disalahgunakan antara lain Xanax (Alprazolam) atau Valium (Diazepam). Ada juga jenis benzo yang biasa dikonsumsi sebagai obat tidur, yakni Dumolid (Nitrazepam). Oleh dokter, obat-obat golongan benzodiazepine dipakai untuk mengatasi berbagai keluhan terkait gangguan kecemasan. Pemakaian tanpa resep dokter dikategorikan sebagai penyalahgunaan dan bisa dipidana.