YA Bersikeras Hanya Latih Pernapasan Dante, Akui Lakukan Hal yang Sama Pada Putrinya
Kuasa hukum Yudha Arfandi, Elfriandi (Tangkapan Layar)

Bagikan:

JAKARTA - Kuasa hukum Yudha Arfandi, Elfriandi ikut hadir dalam kegiatan rekonstruksi atas kasus kematian putra Tamara Tyasmara, Dante yang dilakukan di Kolam Renang Tirtamas, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pasca kliennya selesai melakukan rekonstruksi, Elfriandi mencoba menjelaskan terkait gerak gerik YA yang dianggap mencurigakan oleh pihak penyidik yaitu menengok ke arah kanan-kiri saat berenang bersama Dante.

Elfriandi menegaskan kalau hal itu dilakukan oleh kliennya karena mendengar suara sekelompok orang yang sedang latihan renang di lokasi yang sama dengannya. Suara yang keras itu membuat YA mengalihkan pandangan.

"Bukan (melihat CCTV), sudah dicatat dalam penyidikan bahwa itu bukan dalam rangka memantau CCTV melainkan ada kegiatan tertentu pelatihan di mana suaranya keras itu mengalihkan perhatian dia makanya nengoknya sekilas aja, bukan seperti sangkaan sebelumnya melihat CCTV," kata Elfriandi di kolam renang Tirtamas, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari.

Selanjutnya, Elfriandi hingga berakhirnya momen rekonstruksi masih bersikeras menegaskan kalau kliennya mengaku ia melakukan hal itu untuk melatih pernapasan dan melatih Dante agar tidak takut pada air.

"Itu (menenggelamkan) pun sudah diakui dalam penyidikan bahwa itu dalam rangka pelatihan pernapasan, terus melatih agat tidak panik dan takut dengan air, itu udah disampaikan juga," lanjut Elfriandi.

Terakhir ia menuturkan kalau YA juga melakukan hal yang sama kepada putrinya. Namun kemungkinan kondisi fisik putri YA jauh lebih kuat dibandingkan Dante pada saat itu.

"Iya tentu (dilakukan ke anaknya juga), cuman memang fisik anaknya (Yudha) jauh lebih kuat," pungkasnya.