6 Jenis Vitamin untuk Penambah Energi Tubuh
Ilustrasi vitamin penambah energi (Freepik/benzoix)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan seimbang, mengelola stres, dan tidur cukup membantu menjaga tingkat energi yang baik. Tetapi vitamin atau suplemen berikut merupakan penambah energi ekstra pada tubuh saat hidup menjadi sibuk atau saat berolahraga secara intensif.

1. Ashwagandha

Ashawagandha dapat membantu meningkatkan tingkat energi. Ashwagandha adalah adaptogen yang dapat membantu meningkatkan tingkat energi. Adaptogen adalah zat turunan tumbuhan yang membantu tubuh mengelola stres dengan lebih baik.

Para peneliti tahun 2012 menemukan bahwa ekstrak akar ashwagandha membantu meredakan stres dan kecemasan. Setelah 60 hari, peserta yang mengonsumsi ashwagandha mengalami penurunan stres dan kadar kortisol dibandingkan dengan kelompok plasebo. Mereka juga menemukan ashwagandha aman dan dapat ditoleransi dengan baik.

vitamin penambah energi
Ilustrasi vitamin penambah energi (Freepik)

Hasil dari penelitian lain menunjukkan bahwa ashwagandha dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama berolahraga. Para peneliti menemukan bahwa ashwagandha meningkatkan tingkat daya tahan pengendara sepeda ketika mereka mengonsumsi kapsul 500 miligram dua kali sehari.

2. Koenzim Q10

Koenzim Q10 atau CoQ10 merupakan enzim alami di dalam tubuh, khususnya di jantung, hati, pankreas, dan ginjal. Koenzim ini adalah antioksidan yang meningkatkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Peneliti menemukan, CoQ10 yang rendah berkaitan dengan kelelahan. Koenzim ini bisa diperoleh ketika Anda cukup mengonsumsi ikan yang berminyak, hati atau jeroan, dan biji-bijian utuh. Orang yang tidak dapat mendapatkan cukup asupan CoQ10 dari makanan, bisa mendapatkan dari suplemen yang diresepkan dokter.

3. Vitamin D

Kelelahan otot adalah gejala umum pada orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D. Orang-orang tertentu lebih berisiko mengalami defisiensi vitamin D, diantaranya orang tua orang dengan kulit lebih gelap, orang yang mendapat lebih sedikit paparan sinar matahari, seperti mereka yang tinggal di daerah beriklim dingin, dan orang obesitas.

vitamin penambah energi
Ilustrasi vitamin penambah energi (Freepik/marymarkevich)

Para peneliti dilansir Medical News Today, Kamis, 15 Februari, menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah mengalami peningkatan efisiensi otot setelah mereka menerima pengobatan untuk kekurangan vitamin. Ada juga hubungan antara depresi dengan rendahnya kadar vitamin D dan mereka mengalami kelelahan.

4. Vitamin B

Vitamin B-12 mayoritas bisa ditemukan pada produk hewani. Bagi pelaku vegan atau vegetarian mungkin mengalami kekurangan vitamin ini. Kekurangan vitamin B, dapat menyebabkan kelelahan. Beberapa atlet mengonsumsi suplemen vitamin B-12 untuk meningkatkan kinerja mereka. Namun, penelitian tidak menunjukkan bahwa B-12 meningkatkan performa atau daya tahan olahraga pada orang yang tidak mengalami defisiensi.

vitamin penambah energi
Ilustrasi vitamin penambah energi (Freepikmaster1305)

5. Kreatin

Kreatin adalah asam amino yang banyak ditemukan pada daging merah dan makanan laut. Suplementasi kreatin meningkatkan simpanan kreatin pada otot dan dapat membantu meningkatkan kinerja selama berolahraga. Ini dibuktikan dalam tinjauan pada Journal of International Society of Sports Nutrition.

Jurnal tersebut mencatat bahwa kreatin efektif meningkatkan kinerja dalam latihan intensitas tinggi. Kreatin juga meningkatkan pemulihan, mencegah cedera olahraga, dan mengurangi risiko penyakit terkait dehidrasi saat berolahraga.

6. Zat besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kekuranga energi dan kelelahan. Orang yang memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi, termasuk mereka yang sedang menstruasi, sedang hamil atau menyusui, vegetarian atau vegan, olahraga secara intens, atau mendonorkan darah secara rutin. Saat mengonsumsi makanan kaya akan zat besi, penting dibarengi dengan mendapatkan cukup vitamin C supaya penyerapannya optimal.

Selain jenis vitamin yang dapat meningkatkan energi tubuh di atas, suplemen yang mengandung kafein seperti L-theanine juga membantu. Tetapi suplemen ini dapat menyebabkan masalah tidur dan efek tidak diinginkan lainnya. Maka alangkah bijaknya, pilih berdasarkan rekomendasi ahli atau dokter.