Bagikan:

YOGYAKARTA - Dalam berinteraksi kita biasa dihadapkan dengan komunikasi verbal serta komunikasi nonverbal. Penasaran gak, sih, komunikasi verbal serta komunikasi nonverbal itu apa? Serta apa perbedaan komunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal? Ayo, kita bahas apa saja perbedaan komunikasi verbal dan non verbal!

Komunikasi ialah sesuatu proses transaksi/pertukaran informasi antara komunikator (pemberi pesan) dengan komunikan (penerima pesan) buat menggapai tujuan tertentu. Bagi para ahli, komunikasi pula dapat didefinisikan selaku proses sosial di mana orang memakai simbol-simbol buat menetapkan serta menafsirkan arti dalam lingkungannya. Wujud komunikasi bersumber pada pesan yang di informasikan pada umumnya terbagi jadi 2 yakni komunikasi nonverbal serta komunikasi verbal.

Komunikasi Nonverbal

Suatu wujud komunikasi tanpa memakai kata tetapi menyampaikan pesan tertentu. Komunikasi nonverbal umumnya di informasikan lewat simbol yang ditunjukkan lewat gestur ataupun perihal lain tidak hanya kata-kata. Komunikasi nonverbal pula jadi pendukung dalam memberikan arti pada pesan verbal dan bisa diinterpretasikan dengan bermacam arti bergantung suasana serta konteks.

Secara umum, komunikasi verbal yang kerap ditemui dibagi ke dalam beberapa jenis antara lain:

  1. Ekspresi Wajah. Ekspresi wajah bisa mengantarkan pesan nonverbal semacam tersenyum pada saat bahagia ataupun mengerut pada saat marah.
  2. Gestur. Pesan nonverbal pula dapat di informasikan lewat gestur semacam mengacungkan jempol ataupun bertepuk tangan pada saat mengapresiasi sesuatu.
  3. Sentuhan. Sentuhan pula jadi salah satu nonverbal cues dalam komunikasi seperti pada saat berjumpa dengan saudara umumnya kita bersalaman ataupun berpelukan.
  4. Penampilan. Penampilan jadi komunikasi nonverbal dalam suasana tertentu semacam berpenampilan resmi dalam kegiatan seremonial.

Komunikasi nonverbal ini bisa memberikan konteks, klarifikasi, serta kedalaman perkata bila dibersamai dengan komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal mengatakan apakah seorang antusias ataupun tidak tertarik, percaya diri ataupun tidak yakin, senang ataupun sedih, serta apakah pesan mereka wajib dimengerti secara harfiah ataupun ditafsirkan secara berbeda.

Contoh komunikasi nonverbal semacam mengangguk, memberikan jempol, tersenyum, intonasi, dll. yang penyampaian pesannya tanpa memakai kata.

Komunikasi Verbal

Suatu wujud komunikasi yang memakai kata dalam bahasa baik secara lisan ataupun tulisan. Tujuannya yakni mengantarkan pesan secara jelas serta tegas. Dalam komunikasi verbal, pemakaian bahasa butuh dicermati dengan mencermati konteks.

Ada pula situasi yang perlu dicermati pada saat memakai komunikasi verbal khususnya pada penyampaian secara lisan ataupun tulisan antara lain:

  1. Formal vs Nonformal. Komunikasi secara lisan umumnya cenderung bertabiat nonformal sebaliknya tulisan cenderung formal pastinya dengan memperhatikan kondisi serta konteks.
  2. Langsung vs Tidak Langsung. Komunikasi secara lisan umumnya dicoba secara langsung sebaliknya tulisan secara tidak langsung.
  3. Terdokumentasi vs Tidak Terdokumentasi. Komunikasi secara lisan umumnya cenderung tidak terdokumentasikan sebaliknya tulisan cenderung terdokumentasikan

Dengan demikian, pesan verbal bisa tersampaikan dengan baik serta meminimalkan kesalahpahaman.

Contoh komunikasi verbal seperti berdialog langsung, menulis surat/pesan, presentasi, membuat pesan suara, dll. yang mengaitkan pemakaian kata serta bahasa di dalamnya.

Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal

Komunikasi Nonverbal:

  • Terdiri dari gerak tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara, tanpa menggunakan kata-kata. 
  • Mengekspresikan emosi, sikap, dan niat, menambahkan kedalaman dan konteks pada pesan verbal. 
  • Memanfaatkan isyarat visual, pendengaran, dan sentuhan untuk komunikasi. 
  • Sering tidak langsung dan bergantung pada interpretasi dan konteks. 
  • Lebih sulit untuk dikendalikan, karena isyarat nonverbal seringkali otomatis dan spontan. 

Komunikasi Verbal

  • Melibatkan penggunaan kata-kata lisan atau tertulis untuk menyampaikan informasi dan pesan. 
  • Menyampaikan informasi, fakta, ide, dan instruksi spesifik melalui bahasa. 
  • Bergantung pada kosa kata, tata bahasa, sintaksis, dan konvensi linguistik. 
  • Biasanya langsung, eksplisit, dan terstruktur. 
  • Lebih mudah dikendalikan dan diedit pesan sebelum disampaikan. 

Selain itu tidak ada salahnya untuk kalian membaca: “5 Level Komunikasi yang Perlu Dimiliki dalam Pernikahan” sebagai bekal atau tambahan pedoman dalam berumahtangga.

Jadi setelah mengetahui perbedaan komunikasi verbal dan non verbal, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!