YOGYAKARTA – Sebuah hidangan memiliki makna simbolis. Termasuk makanan yang dimakan saat tahun baru Imlek. Makanan biasanya memiliki simbol keberuntungan, kegembiraan, panjang umur, dan kesejahteraan. Makanan tersebut, antara lain sebagai berikut.
1. Ikan
Dalam bahasa Tiongkok, “ikan” atau Yu/yoo terdengar seperti bermakna “kelebihan”. Ikan merupakan hidangan tradisional tahun baru Imlek yang dihidangkan dengan berbagai menu. Masyarakat Tiongkok selalu ingin mendapat surplus di akhir tahun, karena mereka berpikir jika mereka berhasil menabung di akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak di tahun berikutnya.
Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa, karena hal ini memiliki homofonik yang menguntungkan karena adanya surplus setiap tahun. Hal ini dilakukan di bagian utara Sungai Yangtze, namun di daerah lain kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun, yang menunjukkan harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan surplus. Ikan apa saja yang diolah dan dihidangkan, biasanya ikan kukus berbahan ikan mas crucian, ikan mas lumpur, dan ikan lele. Dua ikan dimakan satu pada malam tahun baru, satu lainnya pada tahun baru.
2. Pangsit
Dengan sejarah lebih dari 1.800 tahun, pangsit (饺子 Jiǎozi /jyaoww-dzrr/) adalah makanan keberuntungan klasik untuk tahun baru Imlek, dan hidangan tradisional yang disantap pada malam tahun baru Imlek, sangat populer di Tiongkok, khususnya di Tiongkok Utara. Melansir China Highlights, Jumat, 9 Februari, pangsit dibuat seperti batangan perak, yang berbentuk seperti perahu kedua ujungnya lancip menghadap ke atas. Legenda mengatakan, semakin banyak pangsit yang dimakan semakin banyak pula uang yang dihasilan di tahun baru.
mumnya, pangsit terbuat dari daging dan sayuran cincang kemudian dibungkis dengan adonan kulit tipis nan elastis. Mereka bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang. Makanan ini menyimbolkan membawa kekayaan dan harta karun.
3. Ayam utuh
Ayam diucapkan dengan ji yang berarti ‘keberuntungan’ dan ‘kemakmuran’. Ayam biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan 'persatuan' dan 'keutuhan'.
Biasanya hidangan ini diolah dengan direbus atau dipanggang untuk santapan reuni dengan bahan-bahan sederhana seperti jahe atau kedelai. Secara tradisional, seekor ayam utuh pertama kali dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan. Menariknya, ceker ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, karena dapat membantu mereka 'merebut' kekayaan.
4. Kue keranjang
Kue berbahan beras ketan dan gula ini, disebut Niangao, adalah makanan keberuntungan yang disantap pada malam tahun baru Imlek. Dalam bahasa Cina, kue beras ketan artinya "semakin tinggi dari tahun ke tahun". Dalam pikiran orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi Anda, semakin sejahtera bisnis Anda. Ini merupakan kemajuan umum dalam kehidupan.
5. Lumpia
Lumpia, atau Chūnjuǎn mendapatkan namanya karena secara tradisional karena dimakan selama Festival Musim Semi. Ini adalah hidangan tahun baru Imlek yang sangat populer di Tiongkok Timur.
Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton berupa roti gulung berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isiannya dibungkus dengan bungkus adonan tipis, lalu digoreng hingga lumpia diberi warna kuning keemasan. Di Indonesia, paling populer adalah lumpia Semarang yang berisi rebung dan daging ayam cincang. Bentuknya silinder digoreng sampai warna keemasan yang harapan untuk kemakmuran.
BACA JUGA:
6. Mie panjang umur
Mie panjang umur melambangkan harapan untuk umur panjang. Karena dibuat khusus, panjangnya lebih panjang daripada mie biasa dan tidak dipotong. Bisa disajikan dengan digoreng atau direbus bersama campuran bumbu-bumbu khas.
7. Sayur dan buah
Selada, bok choy, dan kailan menandai makna baik tahun ke depan. Ketiganya menandakan ‘musim semi’, ‘pembaruan’, ‘energi’, ‘kemajuan’, dan ‘kekayaan’. Selada dalam bahasa Cina dan Kanton, jika diucapkan terdengar mirip dengan pengucapan kata yang bermakna ‘menjadi kaya’. Sedangkan bok choy, dapat melambangkan kekayaan, keberuntungan, dan nasib baik. Untuk kailan, atau dikenal dengan brokoli Cina, berarti harmoni.
Selain makanan yang menyimbolkan keberuntungan untuk dikonsumsi saat Imlek di atas, jangan melewatkan menyantap buah-buahan. Buah-buahan tertentu yang dimakan selama periode tahun baru Imlek, antara lain jeruk keprok serta jeruk bali yang berwarna keemasan melambangkan kekayaan dan keberuntungan.