Menanti Keindahan Gugurnya Dedaunan di Jepang
Ilustrasi (Jasmine Chew/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Pemandangan menawan yang tidak mungkin ditemui di Tanah Air adalah gugurnya dedaunan pada saat musim gugur. Menjelang gugur, daun-daun tersebut berubah warna sehingga menjadi parade warna yang sangat menawan. Salah satu tempat yang tepat untuk menyaksikan parade warna tersebut adalah Jepang.

Dibutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk dedaunan berubah warna. Dimulai dari sekitar akhir September hingga awal November, ini menjadi saat yang tepat untuk berkunjung. Perubahan warna dimulai dari kawasan yang lebih tinggi lalu bergerak turun ke kaki gunung. 

Pengunjung dapat melihat perbedaan warna yang kontras saat menyusuri pegunungan dari ketinggian hingga dataran yang lebih rendah. Di kaki gunung dedaunan masih berwarna hijau, di pertengahan memerah, sedangkan di puncak sudah memutih.

Salah satu tempat yang paling menarik untuk dikunjungi pada periode ini adalah Gunung Tateyama, terutama sepanjang kawasan yang dikenal sebagai Tateyama Kurobe Alpine Route. Kawasan lintasan puncak gunung ini membentang hanya sekitar 25 kilometer.

Namun, perbedaan ketinggiannya mencapai 1.975 meter. Rute ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari bus, trolley bus, cable car, atau kereta gantung.

Stasiun tertinggi adalah Murodo, pada ketinggian 2.450 meter. Dari sini, pengunjung dapat melihat pemandangan spektakuler yang akan memperlihatkan nuansa berbeda setiap musimnya.  Titik berangkat dapat dimulai dari Tateyama di Prefektur Toyama dan Ogizawa di Prefektur Nagano. 

Pada sisi Toyama, bus dari Bijodaira menuju Murodo akan melewati tembok salju yang perlahan semakin tinggi. Bagian tertinggi dapat mencapai 20 meter atau setara bangunan bertingkat enam, sehingga menjadi atraksi menarik yang dikenal sebagai Yuki no Otani (ngarai salju besar).

Tempat menarik lainnya pada musim gugur adalah Kebun Kenroku-en. Kenroku-en terletak pada sebuah bukit di pusat kota Kanazawa. Kebun unu termasuk salah satu dari tiga kebun yang paling indah di Jepang, bersama dengan Kairaku-en di Mito dan Koraku-en di Okayama. Kenroku-en tadinya merupakan kebun di Kastel Kanazawa yang dibuka untuk umum pada 1874. 

Terdapat banyak sekali titik yang menarik di dalam kawasan seluas lebih dari 100 ribu meter persegi ini. Di antaranya kolam Kasumi-ga-ike Pond, lentera berkaki dua Kotoji-toro di utara kebun dan kolam Hisago-ike.

Pada musim salju, salju turun dengan lebatnya di tempat ini sehingga dahan-dahan pohon harus ditipang alat bernama yukitsuri agar tidak patah menahan berat beban salju. Tali-temali yang menopang dahan pohon membentuk pola-pola geometris yang indah.

Satu lagi tempat yang tidak boleh dilewatkan pada saat musim gugur adalah Taman Sisi Pantai Hitachi. Kawasan ini terdiri atas tujuh area berbeda seluas total 190 hektar. Setiap area memiliki tema tersendiri yang diisi tanaman dan bunga yang berbeda.

Bahkan, salah satu area, yaitu Pleasure Garden, terdiri atas sebuah taman hiburan yang memiliki hampir 30 atraksi berbeda, termasuk sebuah kincir raksasa. Taman ini juga memiliki jalur sepeda sepanjang 11 kilometer yang melintasi ketujuh area.

Dengan ditumbuhi beragam bunga yang berkembang pada masa-masa yang berbeda sepanjang tahun, pengunjung akan selalu menemukan suasana berbeda setiap kali datang.

Pada musim gugur, tumbuhan Kochia akan mengubah Bukit Miharashi dari hijau menjadi kemerahan. Pemandangan ini menjadi lebih spektakuler karena dilatarbelakangi langit dan laut yang membiru. Tidak heran, Taman Sisi Pantai Hitachi selalu dipenuhi pengunjung, terutama saat musim gugur tiba.