Bagikan:

JAKARTA - Belum lama ini penyanyi dangdut Inul Daratista menyuarakan pendapatnya terkait kebijakan pemerintah yang ingin menaikan pajak hiburan hingga 40% di akun instagramnya belum lama ini.

Namun dalam kesempatan lain, Inul Daratista kembali mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan ini karena menurutnya hal ini bisa mematikan usahanya. Hal ini yang bikin pelantun Goyang Inul ini sangat menolak keras peraturan itu.

"Bukan memberatkan lagi tapi saya rasa bisa membuat usaha saya tutup," kata Inul Daratista di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari.

Selain itu, dalam kasus ini Inul juga memikirkan nasib karyawannya yang tentunya tidak ingin ia putuskan rejekinya dengan melakukan PHK.

"Dan efek tutupnya ini akan banyak karyawan saya yang kena PHK," paparnya.

Pasalnya kalau kebijakan ini benar-benar diterapkan maka ia akan kehilangan hampir semua karyawan serta usahanya dibidang karaoke.

"Ini dapat menghabisi semua karyawan dan karaoke bisa tutup," jelas Inul Daratista.

Inul mengungkapkan kalau ia saat ini memegang sekitar 5000 karyawan yang nasib hidupnya ada padanya sekaligus dengan karyawan yang sudah berkeluarga.

"Karyawan kira-kira 5000 plus tanggungan keluarga bisa 20-25rb orang. Itu dari saya sendiri belum dari happy puppy, diva, masterpiece yang juga punya karyawan," pungkasnya.