YOGYAKARTA – Ketika stres atau sedang tidak bersemangat, penting untuk meluangkan waktu sejenak menikmati suasana atau menghirup wewangian tertentu. Kalau tak bisa menikmati aroma pinus di tengah hutan, Anda bisa menemukan aroma yang bermanfaat meredakan stres dan meningkatkan semangat yang dijelaskan berikut.
Para ilmuwan mempelajari kandungan kimia tanaman di taman Shirin-yoku di Jepang dan Korea serta hutan kaktus di Gurun Sonoran, Arizona. Meskipun aroma hutan dan gurun berbeda, tetapi ratusan bahan kimia serupa ditemukan didalamnya. Aroma tersebut adalah senyawa organik volatile biogenic yang berasal dari tumbuhan biogenik yang mudah menguap atau bersifat volatile. Sebagian besar aroma tersebut dari molekul karbon yang saling menempel secara organik. Di Korea dan Jepang, minyak wangi yang sebagian besar berasal dari jenis pohon cemara tertentu, khusunya cemara Hinoki, banyak ditemukan.
Salah satu ilmuwan di Universitas Arizona, Gary Nabhan, mempelajari bau hujan yang merupakan kombinasi ratusan minyak kimia yang dilepaskan selama, sebelum, dan setelah hujan. Campuran ini memiliki kemiripan dengan rasa anggur berkualitas atau aroma parfum yang tahan lama.
Ratusan minyak kimia mengeluarkan simfoni ketika terkena tetesan air hujan. Dari campuran ratusan minyak tumbuhan, ada beberapa yang tampaknya bermanfaat bagi kesehatan. Secara spesifik, wewangian yang membantu meredakan stres dan meningkatkan semangat diantaranya limonene, camphene, myrcene, dan pinene.
Limonene Sesuai dengan namanya, minyak ini membangkitkan aroma lemon, kapur barus, mur, dan pinus yang familiar. Aromanya dipancarkan oleh tanaman termasuk pepohonan hijau, lavender, pohon jeruk, dan semak kreosot. Lavender terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan. Termasuk meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kualitas tidur.
Wewangian ini mengurangi respons stres dengan beberapa cara. Ketika dihirup, bahan kimia dari minyak mempunyai efek langsung yang menenangkan karena ujung saraf hidung adalah jalur langsung terpendek menuju otak. Saat Anda menarik napas dalam-dalam, Anda mengaktifkan saraf vagus dan memicu respons relaksasi. Beberapa minyak wangi, seperti lavender, bahkan bisa membuat tikus tertidur lelap.
BACA JUGA:
Bau juga memicu ingatan.
Jika aroma pohon cemara mengingatkan Anda akan pagi Natal yang membahagiakan di masa kecil Anda, ingatan tersebut akan segera memicu daerah otak yang merasa nyaman dan jalur anti-nyeri yang pada gilirannya mengurangi respons stres Anda. Selain aroma citrus dan lavender, aroma kemenyan juga menguntungkan sistem kekebalan tubuh. Aroma ini terkenal bagi orang-orang Romawi kuno untuk menyembuhkan luka dan melindungi dari infeksi.
Industri perhotelan juga telah lama menggunakan wewangian untuk menghadirkan suasana hutan pinus atau pantai laut. Namun yang perlu diperhatikan, hati-hatilah terhadap bahan kimia sintetis yang tersebar ke udara karena bahan tersebut mungkin tidak memberikan manfaat yang sama seperti bahan kimia alami. Bahkan bisa memicu alergi atau risiko lebih buruk lagi.
Menurut Esther Sternberg, MD., ilmuwan yang mendalami penyakit akibat interaksi tubuh-pikiran dan penyembuhan, dilansir Psychology Today, Jumat, 19 Januari, Anda bisa meracik wewangian sendiri dari tanaman herbal. Mulai menanamnya di rumah, alangkah lebih banyak manfaatnya. Diantaranya oregano, basil, rosemary, dan thyme. Ketika Anda menyiraminya, seperti pengalaman Sternberg, aromanya akan berpendar. Aroma ini akan menciptakan ketenangan bagi Anda dan orang-orang di rumah.