Bagikan:

JAKARTA - Aktor Jeremy Renner merefleksikan kejadian satu tahun lalu yang nyaris merenggut nyawanya. Pada 1 Januari 2023, Renner ditabrak kendaraan setelah mengoperasikan pembajak salju di area rumahnya, Nevada.

Ia mengalami 30 patah tulang dan menjalani berbagai operasi setelah dilarikan ke rumah sakit. Ia bahkan diangkut menggunakan helikopter menuju rumah sakit untuk penanganan tercepat.

Renner mengunggah foto di atas mobilnya dan menulis, “Melewati Reno, NV dengan bahagia dan berkat!!! Berhenti untuk melihat anak-anak, petugas pertolongan pertama dan staf di Renown Hospital,” tulis Jeremy Renner.

“Memberi hormat dan merayakan cinta, hidup, dan berkat yang diraih oleh kita semua. Terima kasih dan komunitas ini sudah menjaga saya di sini… saya selamanya berutang budi dengan Anda,” katanya.

Melalui wawancara terbarunya, Jeremy Renner juga bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk hidup.

“Saya akan sangat kecewa dan merugikan hidup orang lain jika saya meninggal. Saya juga keras kepala, ada banyak hal yang saya perjuangkan dan sembuh adalah satu-satunya jalan,” kata Jeremy Renner.

Diketahui insiden itu terjadi ketika Renner mencoba menyelamatkan keponakannya yang terjebak di dalam mobil ketika badai salju itu datang.

“Kalian tahu, saya memberi dia, gambar yang tidak pernah dia bayangkan,” kata Renner.

Ia menghabiskan waktu hampir setahun untuk menyelesaikan pemulihannya. Kini, ia bersiap untuk kembali berakting lewat serial The Mayor of Kingstown.

Renner juga berencana merilis album baru yang terinspirasi dari insidennya yang nyaris menghadapi kematian.

“Koleksi musik yang kami tulis tentang perjalanan untuk pulih sejak 1 Januari. Love and Titanium adalah proses yang menyakitkan, menyembuhkan untuk saya. Saya harap saya bisa berbagi dengan kalian semua,” kata Jeremy Renner.