JAKARTA - Serial The Aces menjadi karya terbaru Salman Aristo bekerja sama dengan Bambang ‘Ipoenk’ K.M. sebagai sutradara. Dalam proses kreatifnya, Ipoenk mengungkap bahwa naskah serial ini mengalami perombakan besar-besaran.
“Naskahnya bertumbuh. Jadi ketika terima draft pertama dan final itu berbeda. Ada perkembangannya,” kata Ipoenk dalam sesi wawancara The Aces di Jakarta Selatan pada Jumat, 15 Desember.
Serial The Aces mengisahkan dua orang pria dengan perjuangan mereka untuk membuktikan diri meja biliar. Mereka adalah Kiu (Kevin Ardilova) dan Dharma (Emir Mahira) yang memiliki latar sosial yang berbeda.
“Masalah sosialnya juga berbeda. Perbedaan itu disesuaikan dan perkembangannya juga dilakukan ketika bertemu coach biliar, coach Andy, jadi kita enggak bisa tulis sembarangan,” katanya.
Penyesuaian itu juga berhubungan dengan pengambilan gambar di lapangan. Mereka juga merombak pengisahan Kiu dan Dharma sehingga tidak selalu mengikuti naskah.
BACA JUGA:
“Banyak istilah yang kemudian saya baru tahu ketika sistem workshop pada saat syuting, itu kita baru tahu. Banyak penyesuaian. Angle nya gini, berarti koreografinya gini,” kata Ipoenk lagi.
“Maka kemudian koreografer dan timnya selalu ada di lapangan dan banyak perkembangan secara cerita dari Kiu dan Dharma berbeda. Treatment warna dan kameranya berbeda dan kita bedain, akan netral ketika mereka bertemu,” jelasnya.
Para pemain juga ikut berdiskusi soal perkembangan naskahnya hingga ketika melakukan syuting.
“Kayaknya setiap hari kita bahas skripnya,” tambah Kevin Ardilova.
“Kita sebagai pemain juga membutuhkan background yang relatable. Kalau kita enggak yakin sama latarnya, gimana kita bisa meyakinkan penonton,” kata Emir Mahira.
Adapun serial The Aces akan tersedia di Prime Video mulai 21 Desember mendatang.