Review Film The Animal Kingdom, Pejuangan Menghadapi Mutanisasi

JAKARTA - Film The Animal Kingdom telah diputar di bioskop Indonesia. Film ini  menjadi pembuka dalam Festival Film Cannes ke-76 pada 17 Mei. Film berdurasi sekitar dua jam ini mengisahkan fenomena umat manusia yang berubah menjadi mutan secara misterius.

Berlatar di Prancis, kisah dibuka dengan Francois Marindaze (Romain Duris) dan anaknya yang bernama Emile Marindaze (Paul Kircher) hendak mengunjungi istrinya bernama Lana yang berada di pusat perawatan medis. Lana dikisahkan merupakan seorang ibu yang baik, namun mendadak berubah menjadi mutan.

Di tengah perjalanan menuju pusat perawatan medis, Francois dan Emile dikejutkan dengan seorang mutan yang kabur dari sebuah ambulans di tengah kepadatan jalan raya. Mutan itu memiliki sayap layaknya burung, namun tetap berpijak dengan kaki layaknya manusia dan lari dari kejaran para petugas medis.

Ayah dan anak itu kemudian melanjutkan perjalanannya menuju pusat perawatan medis untuk menemui istri dan ibu mereka, Lana. Di sana, Emile benar-benar menyadari perubahan fisik sang ibu yang sudah jauh berbeda dengan ibu yang belasan tahun menemaninya.

Tubuh Lana kini sudah ditumbuhi bulu dan perlahan bentuk tubuhnya berubah menyerupai binatang. Francois dan Emile juga diberitahu bahwa Lana akan dipindahkan ke wilayah selatan untuk mendapatkan fasilitas khusus.

Upaya pencarian Lana

Francois dan Emile memutuskan untuk pindah secara sementara ke wilayah selatan untuk mengikuti Lana yang memperoleh perawatan khusus. Mereka memilih tinggal di sebuah desa kecil agar lebih dekat dengan Lana.

Dikutip dari ANTARA, Ayah dan anak itu berusaha menjalani kehidupan normal meskipun dihadapkan dengan situasi salah satu anggota keluarga mereka telah bermutasi menjadi mutan. Francois bekerja sebagai seorang koki di sebuah restoran, sedangkan Emile melanjutkan pendidikan SMA-nya di sekolah baru dan berusaha beradaptasi dengan teman-teman barunya.

Namun, di tengah proses pemindahan para mutan, terjadi kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya Lana. Mendengar informasi hilangnya sang istri membuat Francois menggila dan berusaha mencari keberadaan sang istri. Ia mengajak Emile berpetualang mencari Lana di tengah hutan.

Berbekal perkakas yang dibeli Francois di supermarket, ia dan sang anak menyusuri kelam dan lebatnya hutan demi mencari kekasih hati mereka. Perjalanan itu bukan hanya memperkuat jalinan kasih ayah dan anak tersebut, namun juga memperbaiki komunikasi keduanya yang sempat canggung.

Di tengah perjalanan mencari sang ibu, Emile diam-diam berteman dengan seorang mutan bernama Fix. Mutan itu adalah mutan yang pernah berpapasan dengan Emile pada bagian awal film. Fix yang memiliki sayap merasa sangat frustrasi karena tidak bisa terbang, ia menganggap dirinya adalah mutan yang gagal. Tanpa sepengetahuan ayahnya, Emile membantu Fix agar bisa terbang. 

Emile perlahan perubahan

Belum juga menemukan titik terang keberadaan sang ibunda, Emile dihadapkan dengan kenyataan bahwa dirinya juga akan segera berubah menjadi mutan. Perubahan dimulai dari bagian kukunya yang menghitam, tulang bagian punggung yang berubah, lalu taring belakang yang mulai tumbuh.

Perubahan fisik yang dirasakan Emile membuatnya kerap menghindari sang ayah. Hal ini lah yang membuat komunikasi keduanya kembali renggang. Emile yang mulai menjalin hubungan romantis dengan teman sekelasnya Nina, berusaha menyembunyikan perubahan fisiknya tersebut dari sang kekasih.

Sementara itu, Francois melanjutkan pencarian Lana dengan ditemani oleh seorang polisi wanita bernama Julia (Adele Exarchopoulos). Keduanya tanpa henti mencari Lana di antara pepohonan nan tinggi, tanpa sepengetahuan pihak keamanan.

Tak butuh waktu lama bagi Francois untuk mengetahui bahwa putranya tengah berpacu dengan waktu untuk menghadapi perubahan menjadi mutan. 

Francois percaya bahwa pihak keamanan tidak ingin manusia hidup berdampingan dengan para mutan. Mutan dianggap berbahaya sehingga harus diasingkan dan dikendalikan. Oleh karena itu, Francois berupaya agar anaknya tidak bernasib sama seperti istrinya.

Ia tidak ingin Emile ditangkap oleh pihak keamanan. Sehingga ia berupaya membantu Emile menangani perubahan yang semakin kentara itu.

Akting yang memukau

Akting Romain Duris yang dikenal sebagai aktor kawakan tidak perlu diragukan lagi. Aktor asal Prancis itu berhasil menyajikan akting dramatis sebagai seseorang yang kehilangan istri dan bersiap untuk kehilangan anaknya yang bermutasi menjadi mutan.

Duris dapat meyakinkan penonton bahwa ia adalah seorang suami dan ayah yang lembut dan penyayang, namun juga keras kepala. Ia bisa menyelipkan humor di scene tragis.

Hal lain yang perlu memperoleh spotlight adalah akting Paul Kircher sebagai Emile. Kircher mampu menyajikan akting yang begitu apik mulai dari sorot mata takut, sedih, dan depresi yang dipancarkan.

Bahkan cara berjalan Kircher juga berubah menyesuaikan perubahan fisik Emile yang menjadi mutan. Aktor berusia 21 tahun itu juga mampu memainkan gestur dan intonasi suara menyesuaikan proses mutasi yang sedang dialami oleh Emile. Akting Kircher benar-benar berhasil membuat penonton meringis dan gemas dalam waktu bersamaan.

Sayangnya, The Animal Kingdom tidak menjelaskan asal muasal penyebab manusia yang tiba-tiba berubah menjadi mutan. Kisah langsung dibuka oleh anggota keluarga Marindaze yang berjuang menghadapi mutanisasi.

Kisah perjuangan Francois dan Emile telah dapat disaksikan di bioskop mulai 13 Desember 2023. Bagaimana akhir cerita keluarga Marindaze dan berhasilkah Francois menyembunyikan Emile dari pertugas keamanan?