Bagikan:

JAKARTA - Sebuah ekomuseum bawah air baru saja dibuka di dekat Pulau Sainte-Marguerite, lepas pantai Cannes, Prancis. Enam patung berbentuk topeng telah dipasang di dasar laut yang dirancang untuk mendorong kehidupan laut kembali ke daerah tersebut.

Setiap bagian terbuat dari bahan netral PH dan memiliki permukaan bertekstur untuk menciptakan rumah, area berkembang biak dan ruang pelindung bagi kehidupan laut. 

Patung-patung ini ditempatkan di antara petak lamun Posidonia. Umumnya dikenal sebagai rumput Neptunus atau tapeweed Mediterania, yang membentuk padang rumput bawah air yang besar, bagian penting dari ekosistem laut.

Tanaman lamun terkadang dikenal sebagai 'paru-paru lautan', lantaran bisa menghasilkan oksigen dalam jumlah yang sangat besar. Untuk menjaga semua yang ada di bawah air, kapal-kapal pun dijauhkan dari area ini, agar jangkarnya tidak merusak.

underwater sclupture
Salah satu hasil karya. ( www.underwatersculpture.com/jasondecairestaylor) 

Didanai oleh Mairie de Cannes, proyek tersebut membutuhkan waktu empat tahun untuk berkembang. Situs tersebut dulunya penuh dengan puing-puing seperti mesin tua dan jaringan pipa, yang dibersihkan untuk dijadikan jalan bagi museum.

"Dari darat, kami melihat permukaan, tenang dan tenteram, atau kuat dan agung. Namun di bawah permukaan air, terdapat ekosistem yang rapuh. Ekosistem yang terus menerus terdegradasi dan tercemar selama bertahun-tahun oleh aktivitas manusia,” kata pematung Jason deCaires Taylor yang membuat patung-patung tersebut, melansir Euronews.

Ini adalah instalasi pertamanya di Laut Mediterania, tetapi seniman Inggris ini sebelumnya telah menciptakan karya seni yang ramah laut. Dari memamerkan kehidupan laut di fjord di Oslo, Norwegia, hingga membantu memperbaiki terumbu karang di Grenada yang 'hancur' oleh badai Ivan. Karyanya telah ditempatkan di perairan di seluruh dunia.

"Secara umum, tujuan saya adalah mengubah hubungan kita, cara kita memandang laut," kata deCaires Taylor.

underwater sclupture
Mulai ditumbuhi bunga karang. ( www.underwatersculpture.com/jasondecairestaylor) 

Dia menjelaskan bahwa seringkali kita berpikir tentang tempat tropis seperti terumbu karang dalam hal konservasi, tetapi lokasi bawah laut lain yang kurang jelas bisa sama indah dan keanekaragaman hayatinya.

“Setiap lokasi memiliki lingkungan dan tantangan yang berbeda. Di Norwegia, itu adalah fyord coklat yang sangat dingin sehingga saya tidak terlalu ingin menyelam. Tapi, begitu berada di dalam air, ada kehidupan laut yang melimpah. Aku bahkan melihat burung camar menyelam di bawah air," tuturnya.

Menurutnya, ilmuwan dapat memantau perkembangan flora dan fauna yang tertarik pada patung. Selain itu, patung-patung yang dibuatnya memang untuk menjadi rumah bagi pertumbuhan kehidupan laut, seperti yang sudah mulai terlihat di beberapa proyek lainnya. 

Di Kepulauan Canary, misalnya, deCaires Taylor mengatakan pekerjaan dengan universitas setempat telah menunjukkan peningkatan 200 persen dalam biomassa dan menemukan bahwa seni tersebut membantu melindungi dasar laut dari arus yang kuat.