YOGYAKARTA – Tak sedikit orang yang menyimpan obat di dalam mobil supaya dapat digunakan sewaktu-waktu apabila mengalami masalah kesehatan selama berkendara. Padahal, kebiasaan itu tidak baik, terlebih bila dilakukan dalam waktu yang lama. Berikut sejumlah alasan mengapa obat tidak boleh disimpan di dalam mobil.
Mengapa Obat tidak Boleh Disimpan di Dalam Mobil?
Apoteker Nurchasanah dari Instalasi Farmasi RSPUN Dr. Cipto Mangunkusumo mengungkap alasan mengapa obat tidak boleh disimpan di dalam mobil. Salah satunya adalah karena suhunya tidak stabil.
Dia mengatakan, obat yang sudah terlanjur disimpan di dalam mobil harusnya tidak digunakan lagi, sebab kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi pada obat tersebut.
Kalaupun ingin meminumnya, Nurchasanah menyarankan untuk memeriksa dulu kondisi fisiknya berubah atau tidak, atau ada perubahan bau.
“Kalau misalnya ditaruh di mobil dalam jangka waktu lama, mobil sendiri suhunya tidak stabil, rata-rata panas missal AC tidak dinyalakan walau disimpan di basement yang tidak ada matahari, baiknya tidak digunakan kalua ada perubahan bentuk atau bau,” terang Nurchasanah, dikutip dari Antara, Minggu, 26 November 2023.
Nurchasanah juga menyinggung soal masa penggunaan obat sebelum dibuka dari kemasan. Ia mengingatkan untuk melihat tanggal kadaluarsa obat yang dicantumkan produsen.
Bila sudah tanggal kadaluarsanya sudah lewat, walaupun kemasan belum dibuka maka obat dibuang saja. Karena sudah tak lagi layak digunakan.
Dia menambahkan, saat akan membuang obat yang sudah lewat kedaluwarsa maka sebaiknya hancurka dulu. Obat berbentuk kapsul misalnya, dikeluaarkan dulu dari cangkangnya, larutkan ke air dan cangkangnya digunting lalu dibuang.
“Kalau tablet dan pil dihancurkan dulu, dicampur dengan bahan seperti kopi dan tanah, lalu dilarutkan dalam wadah yang bisa ditutup, digunting kemasannya,” jelas Nurchasanah.
Senada dengan Nurchasanah, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga menyarankan orang-orang untuk memasukkan obat-obatan ke dalam kantong plastik yang berisi bahan yang tidak diinginkan, seperti kotoran kucing atau bubuk kopi, dan membuangnya ke tempat sampah. FDA melarang orang-orang membuang obat-obatan yang tidak terpakai di wastafel atau toilet.
BACA JUGA:
Cara Menyimpan Obat yang Benar
Melansir VOI, berikut cara menyimpan obat yang benar:
- Simpan obat di tempat yang aman atau tempat khusus seperti kotak obat supaya tidak dapat dijangkau anak maupun hewan peliharaan.
- Simpan obat dalam kemasan asli bersama etiketnya dan taruh dalam wadah yang tertutup rapat. Semakin kedap atau rapat wadahnya, maka potensi rusak lebih kecil.
- Simpan obat pada suhu kamar (20-25 derajat celcius) dan terhindar dari sinar matahari langsung atau seperti yang tertera pada kemasan. Beberapa obat mungkin perlu disimpan di alam kulkas.
- Hindari menyimpan obat di tempat yang lembab karena dapat merusak obat.
Demikian informasi tentang mengapa obat tidak boleh disimpan di dalam mobil. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.