Dipecat dari <i>Scream 7</i> karena Pro Palestina, Melissa Barrera: Diam Bukan Pilihan!
Melissa Barrera (Spyglass Studio)

Bagikan:

JAKARTA - Melissa Barrera buka suara setelah dipecat dari produksi film Scream 7. Ia disebut antisemit karena menyuarakan konflik Israel-Hamas secara konsisten melalui media sosialnya.

“Pertama dan terpenting saya mengutuk Anti-Semitisme dan Islamofobia. Saya mengutuk kebencian dan prasangka apa pun terhadap sekelompok orang mana pun,” tulis Melissa Barrera pada hari ini, Kamis, 23 November.

“Sebagai seorang Latina, seorang Meksiko yang bangga, saya merasa bertanggung jawab untuk memiliki sebuah platform yang memberikan saya hak istimewa untuk didengarkan, dan oleh karena itu saya mencoba menggunakannya untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang saya pedulikan dan untuk memberikan suara saya kepada mereka yang ada di sana,” lanjutnya.

“Setiap orang di muka bumi ini – tanpa memandang agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual atau status sosial ekonomi – berhak atas persamaan hak asasi manusia, martabat dan, tentu saja, kebebasan,” kata Barrera.

Sang aktris berdoa agar tidak ada kekerasan, kematian, atau peperangan yang merugikan kehidupan orang yang tidak berdosa.

“Saya akan terus bersuara bagi yang membutuhkan dan terus mengadvokasi kedamaian dan keamanan, untuk hak manusia dan kebebasan. Diam bukan pilihan bagi saya,” tutup Melissa Barrera.

Rumah produksi Spyglass menjelaskan alasan mereka memecat Melissa Barrera dari produksi film Scream 7. Mereka menganggap sang aktris menyuarakan kebencian dan rasa tidak toleransi di media sosial.

"Sikap Spyglass sangat jelas: Kami sama sekali tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk rujukan palsu terhadap genosida, pembersihan etnis, distorsi Holocaust, atau apa pun yang secara terang-terangan melanggar batas dan menjadi ujaran kebencian," kata Spyglass sebagai rumah produksi film Scream 7.

Satu hari setelah Barrera dikeluarkan dari Scream 7, kabarnya bintang utamanya Jenna Ortega juga memilih keluar dari produksi tersebut.